Berita Badung
UPDATE: Camat Abiansemal Sebut Banjir di Desa Blahkiuh karena Gorong-gorong Tersumbat
"Jadi sepeda motor itu terparkir, dan terjatuh saat air deras, sehingga langsung terbawa arus air hujan," katanya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Desa Blahkiuh dilanda Banjir pada Senin 20 Desember 2021.
Kendati demikian dipastikan penyebab banjir tersebut lantaran adanya gorong-gorong yang tersumbat.
Hal itu pun dikatakan Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa saat dikonfirmasi via telepon.
Dijelaskan saat banjir memang terdapat beberapa kendaraan yang hanyut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Desa Blahkiuh, Abiansemal Badung Banjir, Warga: Jalan Seperti Sungai
"Jadi sepeda motor itu terparkir, dan terjatuh saat air deras, sehingga langsung terbawa arus air hujan," katanya.
Dirinya mengaku, intensitas hujan sangat tinggi, yang berlangsung sekitar dua jam.
Pada saat hujan lebat itu, beberapa saluran got di Blahkiuh mengalami penyumbatan oleh sampah dan batu-batu yang merupakan kiriman dari hulu.
"Jadi memang kalau faktor utamanya karena debit air hujan yang tinggi, sedangkan volume gotnya begitu terbatas," ucapnya.
Kendati demikian pihaknya mengaku bersama masyarakat sudah turun langsung ke beberapa titik mulai dari Pasar Blahkiuh sampai Banjar Kembangsari.
Bahkan langsung membuka got-got yang tersumbat oleh sampah dan material lainnya.
"Adapun yang terkena banjir mulai dari jalur utara yang berbatasan dengan Sangeh hingga di pertigaan Abiansemal," katanya.
IB Arimbawa mengungkapkan, tinggi banjir sekitar 40 cm.
Namun karena arusnya kuat, beberapa sepeda motor sampai terbawa air hujan.
"Untuk motor yang jatuh, itu tergelincir karena di tempat yang licin, dan kini sudah tertangani.
Baca juga: Kebijakan Ganjil Genap Dipastikan Tidak Diterapkan di Kabupaten Badung Saat Nataru
Sedangkan yang kami dapati, ada kiriman batu dan material yang hanyut ke jalan, sehingga kami gotong royong untuk membersihkan," katanya.