Tips Kesehatan
Tahi Lalat Berubah Menjadi Kanker, Simak Tanda dan Gejalanya
tahi lalat kanker umumnya merupakantahi lalat baru atau tahi lalat yang sudah ada yang telah mengalami perubahan tertentu.
TRIBUN BALI - Tahukah kamu dalam beberpa kasus, tahi lalat bisa menjadi kanker.
Tahi lalat kanker merupakan penanda paling umum dari melanoma kulit, yakni sejenis kanker kulit.
Mengutip dari Medical News Today, tahi lalat kanker umumnya merupakantahi lalat baru atau tahi lalat yang sudah ada yang telah mengalami perubahan tertentu.
Meskipun tidak setiap tahi lalat baru abersifat kanker, penting bagi orang untuk mengetahui apakah tahi lalatnya bisa menjadi kanker atau tidak.
Melanoma bukanlah bentuk paling umum dari kanker kulit , tetapi sering kali yang paling serius.
Hal ini karena dapat dengan cepat menyebar ke bagian lain dari tubuh sehingga membuat pengobatan menjadi sulit dan seringkali mengakibatkan pandangan yang buruk.
Namun, diagnosis dini dan perawatan segera dapat meningkat secara signifikan prospek hidup orang dengan melanoma.
Apa yang membuat tahi lalat menjadi kanker?
Tahi lalat kanker, atau melanoma, adalah hasil dari kerusakan DNA dalam sel kulit.
Perubahan, atau mutasi, pada gen ini dapat menyebabkan sel tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali.
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang terjadi ketika sel penghasil pigmen yang dikenal sebagai melanosit bermutasi dan mulai membelah secara tak terkendali.
Melanosit menghasilkan pigmen yang disebut melanin.
Melanin bertanggung jawab atas warna kulit.
Setelah terpapar sinar matahari, melanosit meningkatkan produksi melanin untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berpotensi berbahaya.
Inilah sebabnya kulit beberapa orang mungkin menjadi cokelat setelah terpapar sinar matahari.
Tubuh orang dengan kulit yang lebih gelap secara alami menghasilkan lebih banyak melanin daripada mereka yang memiliki kulit lebih terang.
Dengan demikian, orang dengan kulit lebih gelap memiliki sedikit perlindungan lebih alami dari sinar UV.
Namun, masih mungkin bagi individu dengan kulit yang lebih gelap untuk mengembangkan tahi lalat kanker sehingga kelompok ini juga harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Meskipun tahi lalat kanker kurang umum pada orang kulit berwarna, mereka biasanya menyebabkan kondisi yang lebih buruk karena melanoma yang terjadi pada jenis kulit gelap cenderung lebih agresif.
Tahi lalat adalah kumpulan melanosit.
Inilah sebabnya mengapa pembelahan cepat melanosit yang rusak dapat mengakibatkan perkembangan tahi lalat kanker.
Namun, tidak setiap tahi lalat bersifat kanker. Faktanya, sebagian besar tidak berbahaya.
Paparan sinar UV yang berlebihan, terutama UVA dan UVB adalah penyebab paling umum dari tahi lalat kanker.
Sumber utama sinar UV adalah sinar matahari, tetapi sumber cahaya buatan, seperti tanning bed, juga menghasilkan sinar UV.
Dalam beberapa kasus, orang mungkin juga mewarisi mutasi gen dari orang tua mereka sehingga meningkatkan peluang mereka mengembangkan tahi lalat kanker.
Tanda dan gejala tahi lalat berubah menjadi kanker
Mungkin sulit untuk mengidentifikasi tahi lalat kanker pada tahap awal melanoma.
Untuk alasan ini, orang harus memeriksa kulit mereka secara teratur untuk tanda-tanda perubahan, seperti tahi lalat baru atau perubahan penampilan tahi lalat yang sudah ada.
Jika seseorang mencurigai bahwa tahi lalat mungkin bersifat kanker, penting bagi mereka untuk menemui dokter kulit untuk diagnosis.
Beberapa gejala tahi lalat kanker menurut The Melanoma Research Foundation adalah sebagai berikut:
- setiap perubahan pada kulit, seperti tahi lalat baru atau perubahan warna, bentuk, atau ukuran tahi lalat yang ada
- tahi lalat yang tidak sembuh atau menjadi sakit atau lunak
- tahi lalat yang menjadi gatal atau mulai berdarah
- tahi lalat yang memiliki penampilan mengkilap, seperti lilin, halus, atau pucat
- benjolan merah keras yang berdarah atau tampak berkerak (hal ini terutama berlaku untuk melanoma amelanotik, yang cenderung lebih sering tidak diperhatikan karena tidak memiliki pigmen)
- bintik merah datar yang kasar, kering, atau bersisik
- bintik atau garis hitam atau gelap di bawah kuku jari tangan atau kaki yang bukan berasal dari trauma kuku sebelumnya (melanoma kuku cenderung lebih agresif)
Baca juga: 5 Bahaya Hipertensi yang Harus Diwaspadai, Tingkatkan Risiko Stroke hingga Masalah Pengelihatan
Baca juga: JANGAN MENYERAH! 8 Shio Ini Akan Menghadapi Banyak Masalah Hari Ini 22 Desember 2021
Selain itu, ada beberapa karakteristik khusus melanoma, yakni sebagai berikut.
- Asimetri: Setengah dari tahi lalat kanker cenderung terlihat berbeda dari setengah lainnya.
- Tepi tidak rata: Ini mungkin tidak beraturan, artinya tepinya tidak rata, berlekuk, atau kabur, bukannya mulus.
- Warna: Mereka mungkin mengandung corak dan warna yang tidak rata, biasanya hitam, atau cokelat. Beberapa mungkin termasuk area putih, abu-abu, merah, merah muda, atau biru.
- Diameter: Tahi lalat kanker dapat berubah ukuran, biasanya tumbuh lebih besar. Jika tahi lalat menjadi lebih besar dari 6 milimeter (seperempat inci), itu mungkin bersifat kanker.
- Berkembang: Perubahan tampilan tahi lalat selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat mengindikasikan bahwa itu adalah kanker.
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Tanda dan Gejala Tahi Lalat Berubah Menjadi Kanker
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/penampang-kanker-kulit-benjolan-kanker-kulit-benjolan-tahi-lalat.jpg)