Berita Bali
Waspadai Omicron Jelang Libur Nataru, Dewan Minta Pemprov Makin Perketat Pintu Masuk Bali
Gubernur Bali Wayan Koster juga mengimbau kepada masyarakat untuk di rumah saja apabila ingin merayakan malam pergantian tahun
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam mencegah masuknya varian baru Covid-19 Omicron.
Apalagi, saat ini telah memasuki liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Salah satu langkahnya adalah melakukan pengetatan berbagai pintu masuk menuju Bali ataupun penambahan kapasitas bed rumah sakit sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun nanti.
Bahkan, Gubernur Bali Wayan Koster juga mengimbau kepada masyarakat untuk di rumah saja apabila ingin merayakan malam pergantian tahun.
Baca juga: Kenali Jenis Masker yang Tepat untuk Mencegah Varian Omicron
Terkait berbagai fenomena tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta mengatakan, kendati saat ini kasus Covid-19 di Bali telah melandai, namun semua pihak diminta untuk tetap waspada dan jangan lengah.
“Kita harus waspada terhadap Covid-19, karena ini belum selesai,” ujar Gung Budiarta, Rabu 22 Desember 2021.
Dirinya sudah mendengar kabar bahwa Covid-19 varian Omicron terdeteksi telah masuk ke Indonesia.
Disinyalir penyebarannya melalui Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria.
Oleh karena itu, Bali harus benar-benar waspada dan mengantisipasi terhadap varian baru yang berasal dari Afrika tersebut.
Apalagi banyak event-event bertaraf nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Bali.
Dalam rangka menjelang Liburan Nataru, pihaknya meminta kepada Pemprov Bali untuk semakin memperketat pintu masuk Bali, baik itu darat, laut, dan udara.
“Itu yang pertama yang harus dilakukan, memperketat dengan screening. Tidak boleh lengah, karena kita akan diuji sekarang,” tegasnya.
Menurutnya, apabila nantinya gelombang penyebaran Covid-19 di Indonesia kembali meningkat khususnya di Bali, tentu akan sangat berdampak terhadap citra dan pemulihan pariwisata Bali.
Tak menutup kemungkinan seluruh event-event yang akan berlangsung di Bali akan dibatalkan.
Baca juga: Selain Perketat Prokes di Tempat Wisata,Pemprov Bali Juga Siapkan 700 Bed Bila Ada Lonjakan Covid-19
Selanjutnya, Komisi IV DPRD Bali meminta kepada masyarakat dan semua pihak untuk tidak menggelar acara besar selama Nataru.