Berita Bangli

Dua Desa di Bangli Akan Dijadikan Perluasan Pelestarian Anjing Kintamani

Kata Alit, selama ini kelompok pelestarian Anjing Kintamani berada di Banjar Paketan, Desa Sukawana, Kintamani.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Penangkaran Anjing Kintamani di kantor Dinas PKP Bangli. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Bangli akan memperluas kawasan pelestarian Anjing Kintamani.

Ada dua desa yang ditarget untuk perluasan ini, antara lain Desa Siakin dan Desa Pinggan, Kintamani.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PKP Bangli, I Made Alit Parwata, Kamis (23/12/2021).

Kata Alit, selama ini kelompok pelestarian Anjing Kintamani berada di Banjar Paketan, Desa Sukawana, Kintamani.

Baca juga: Ratusan Guru SD di Bangli Ikuti Pelatihan sebagai Pelindung Anak

Ada tiga kelompok di lokasi tersebut yang dibedakan berdasarkan warna Anjing Kintamani yang dilestarikan. Yakni putih, hitam, dan coklat.

Alit menjelaskan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) tahun 2010, awalnya kawasan pelestarian anjing Kintamani berada di Desa Sukawana.

Namun setelah perubahan Perda tahun 2015, kawasan pelestarian ditambah dua desa, yakni Siakin dan Pinggan.

"Hanya saja sampai sekarang, di dua desa itu belum ada pengembangan. Baru di tahun 2022 nanti, kawasan pelestarian diperluas di Desa Siakin dan Pinggan.

Tujuannya untuk lebih mengembangkan pelestarian Anjing Kintamani," ujarnya didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas PKP, Ni Nyoman Sri Rahayu.

Alit juga mengatakan, pihaknya telah melakukan penjajakan di dua desa tersebut.

Hasilnya, diketahui warga dari Desa Pinggan yang paling antusias.

"Harapan kami muncul kelompok-kelompok baru pelestarian Anjing Kintamani.

Nantinya mereka akan diberi pembinaan dan manajemen pemeliharaan anjing yang baik.

Misalnya perkawinan satu warna, sehingga kualitasnya tetap terjaga," sebutnya.

Baca juga: Tahun Ini Pendapatan RSU Bangli Surplus Rp 40 Miliar

Selain pengembangan di dua desa, pelestarian Anjing Kintamani juga dilakukan di kantor Dinas PKP.

Ada empat warna yang dilestarikan, yakni hitam, putih, coklat, dan anggrek.

Untuk penangkaran Anjing Kintamani di Dinas PKP, saat ini terdapat 14 ekor anjing dengan anggaran pemeliharaan Rp 50 juta per tahun.

"Itu untuk makan, vaksin, dan obat-obatan," jelasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved