Berita Tabanan
Warga Desa Bengkel Tabanan Resah, Aksi Pencurian Terjadi Berulang Kali
Bahkan, korbannya adalah seorang warga yang membuka warung kehilangan gas elpiji hingga HPnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Warga di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan mulai resah belakangan ini.
Sebab, beberapa kali aksi pencurian telag terjadi.
Bahkan, korbannya adalah seorang warga yang membuka warung kehilangan gas elpiji hingga HPnya.
Peristiwa tersebut pun telah terekam cctv yang terpasang di beberapa titik wilayah Desa.
Baca juga: Bupati Tabanan Berkomitmen Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Pada Anak Usia 6-11 Tahun
Diharapkan, rekaman tersebut bisa menjadi petunjuk untuk pengungkapan pelakunya.
Menurut Perbekel Bengkel, I Nyoman Wahya Biantara, peristiwa pencurian tersebut dialami oleh warganya asal Banjar Bengkel Gede.
Terungkap, korban bernama Ni Wayan Budiasih mengaku telah kehilangan sejumlah barang mulai dari gas elpiji hingga yang terakhir adalah HP.
Wahya menuturkan, aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh seorang pengendara motor matik tersebut sempat terekam kamera CCTV milik Desa yang terpasang di Banjar Dinas Bengkel Gede dan menjadi viral di media sosial.
"Ya, beruntung ada CCTV yang terpasang sehingga kita mengetahui terduga pelakunya adalah seorang pria yang membawa sepeda motor dan membawa anak. Tapi untuk plat nomor kendaraannya setelah dicek justru tak terdaftar alias palsu," ungkap Wahya.
Dia melanjutkan, dari hasil rekaman cctv yang terpasang di seberang Balai Banjar Bengkel Gede tersebut terungkap bahwa pelaku mengenakan jaket, helm serta celana jeans.
Kemudian sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat memantau ke warung yang menjadi incarannya.
Setelah melihat kondisi warung yang sepi, pelaku tersebut kemudian memutar balik sepeda motor yang dikendarainya.
Lalu mengambil handphone milik korban dan langsung kabur. Sebelumnya, diduga pria tersebut juga mengambil gas elpiji.
"Kejadiannya ini Selasa (21 Desember 2021) kemarin sekitar pukul 12.23 Wita," ungkapnya.
Baca juga: Kejari Tabanan Periksa 11 Saksi Kasus Korupsi LPD Sunantaya, Juga Akan Lakukan Pemeriksaan Ahli
Keterangan dari korban, kata dia, peristiwa pencurian HP tersebut terjadi saat korban hendak mengambil charger yang lokasinya tak jauh dari warung korban.
Sementara HP korban masih di dalam warung. Setelah mengambil charger, korban ini masih belum sadar HPnya susah raib oleh pelaku.
Namun, saat itu pelaku justru sempat berpura-pura membeli kerupuk dengan harga Rp 1.000. selanjutnya, pria tersebut kabur. Hendak pergi, korban baru sadar bahwa HPnya sudah tak ada di tempat dan berusaha mengejar pelaku namun tak berhasil.
"Setelah kita cek CCTV tersebut, sosok pelaku inilah yang terekam kamera CCTV milik desa yang dipasang di Banjar Dinas Bengkel Gede," ungkapnya.
Disinggung mengenai laporan polisi kasus pencurian tersebut, Wahya menyatakan pihak desa hanya menindaklanjuti ke Bhabinkamtibmas.
Pihak kepolisian juga sudah menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lokasi.
Selain itu, pengecekan olat kendaraan terhadao kendaraan yang digunakan oleh pelaku telah dilakukan. Namun hasilnya nihil, pelaku kemungkinan menggunakan plat palsu karena nomor tersebut tak terdaftar.
Dia menduga, pelaku yang melakukan aksi pencurian di warung milik korban Ni Wayan Budiasih kemungkinan sengaja menggunakan plat nomor kendaraan palsu.
Kemudian mencuri dengan mengajak anak dan berpura-pura jadi pembeli di warung.
"Semoga dengan rekaman CCTV ini, nantinya bisa menjadi petunjuk," harapnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan