Berita Badung

Bahas RAPBD 2022 yang Dievaluasi Gubernur,Rapat Banggar & TAPD Badung Memanas hingga Sempat Diskors

Menariknya pada rapat tersebut sempat diskors 10 menit, lantaran anggota Banggar menganggap struktur APBD Badung tahun 2022 mendadak berubah dari

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Suasana Rapat Banggar di Gedung DPRD Badung pada Senin, 27 Desember 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung menggelar rapat terkait hasil evaluasi Gubernur Bali terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Badung tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pad Senin 20 Desember 2021.

Rapat sendiri dipimpin langsung Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I, I Wayan  Suyasa dan Wakil Ketua II, I Made Sunarta.

Sementara TAPD dipimpin langsung Sekda Badung Wayan Adi Arnawa bersama jajarannya.

Menariknya pada rapat tersebut sempat diskors 10 menit, lantaran anggota Banggar menganggap struktur APBD Badung tahun 2022 mendadak berubah dari pembahasan sebelumnya.

Baca juga: Pasokan Menipis, Harga Cabai Rawit di Badung Tembus Rp 95 Ribu/Kg

Mengingat ada beberapa anggaran yang belanja yang ditambah, serta perubahan pendapatan.

Awalnya, rapat berlangsung adem, lantaran  draf APBD 2022 hasil evaluasi gubernur yang dipegang para anggota dewan buram, sehingga tak terbaca.

Namun, begitu draf dibacakan oleh Ketua DPRD Putu Parwata, satu persatu anggota dewan langsung menyangkal.

Saat itu, Parwata menyatakan ada sejumlah pergeseran anggaran setelah dilakukan evaluasi gubernur. 

Pergeseran itu yakni, pendapatan daerah dari Rp 1,9 T menjadi Rp 2,8 T. Pendapatan transfer naik dari Rp 800 M menjadi Rp 807 M. Kemudian pendapatan lain-lain yang sah terdapat beberapa pengurangan sehingga total pendapatan menjadi Rp 2,9 T.

Untuk belanja operasional sebelumnya dirancang Rp 2,399 T naik menjadi Rp 2,52 T.

Kenaikan juga terjadi pada belanja modal dari Rp 502 M menjadi Rp 543 M, sehingga total  belanja menjadi Rp 3,252 T.

"Ini terakhir setelah evaluasi Gurbenur," ujar Parwata saat membuka rapat tersebut.

Belum selesai membuka rapat,  Wayan Suyasa langsung mengomentari pergeseran anggaran yang dievaluasi Gubernur. 

Ia menanyakan jika struktur APBD ada peningkatan, apa itu inovasi eksekutif. Begitu juga belanja modal ada kenaikan untuk apa saja kegiatannya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Abiansemal Badung Sudah Mencapai 99 Persen

"Kalau ada peningkatan belanja untuk apa saja itu," Sentil Suyasa yang juga Ketua DPD Golkar Badung ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved