Piala AFF 2020
Ini Rahasia Sukses Nadeo Argawinata Gagalkan Eksekusi Penalti Faris Ramli & Kini Fokus ke Laga Final
Kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata membeberkan rahasia suksesnya dalam menggagalkan eksekusi penalti Faris Ramli sekaligus menyegel tiket final
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata membeberkan rahasia suksesnya dalam menggagalkan eksekusi penalti Faris Ramli sekaligus menyegel tiket final Piala AFF 2021 bagi Skuad Garuda.
Sebelumnya duel penuh drama tersaji di semifinal leg 2 Piala AFF 2021 ketika memasuki menit akhir pertandingan babak kedua antara Indonesia vs Singapura yang saat itu kedudukan 2-2.
Keputusan wasit asal Oman, Qasim Matar Al Hatmi menunjuk titik putih dan menghadiahkan penalti bagi skuat The Lions menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia.
Baca juga: Sindiran Pedas Alexander Polking ke Timnas Indonesia Jelang Final Piala AFF 2021, Sebut Begini
Baca juga: Kata Gelandang Bertahan Timnas Thailand Soal Timnas Indonesia di Final Leg 1 Piala AFF 2020
Faris Ramli kemudian maju sebagai eksekutor penalti, sementara Nadeo Argawinata berdiri tegak di tengah gawang.
Dan ketika bola dilesakkan Faris Ramli ke pojok kiri Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata berhasil menghalaunya. Kegembiraan pun pecah.
Penyelamatan gemilang kiper yang bermain di Bali United tersebut menjadi titik balik Timnas Indonesia bangkit dan mengunci kemenangan lewat skor 4-2 lewat babak tambahan waktu 2 x 15 menit.
“Saya pelajari video-video striker Timnas Singapura tapi tidak lepas dari feeling juga, dan bisa dikatakan beruntung,” ucap Nadeo Argawinata dikutip Tribun Bali via akun Instagram resmi PSSI.
Nadeo Argawinata kini lebih memilih fokus di laga Final Piala AFF 2021 lantaran akan menghadapi tim kuat Thailand yang berhasil mengalahkan Vietnam.
“Tim kuat juga tapi Timnas Indonesia bakal berjuang maksimal,” tutur Nadeo.

PR Shin Tae-yong
Timnas Indonesia bakal jumpa Thailand di final Piala AFF 2020.
Sejumlah kekurangan yang dimiliki Timnas Indonesia pun menjadi sorotan dan catatan Shin Tae-yong untuk segera dibenahi.
Bagi Shin Tae-yong, Skuad Garuda harus segera berbenah dan fokus di laga berikutnya kontra Thailand.
Di antara beberapa kelemahan Timnas Indonesia adalah ketika mengantisipasi bola mati.
Para pemain Timnas Indonesia sering kali kalah dalam pertarungan udara.
Selain itu, penempatan posisi marking saat menghadapi bola mati juga masih bisa ditingkatkan lagi.
Sejatinya masih ada tugas yang harus diselesaikan Shin Tae-yong jelang laga final esok.
Ia harus tepat memilih sosok penyerang Timnas Indonesia di laga penentuan tersebut.
Tak bisa dipungkiri, sektor penyerang tengah masih menjadi kendala tersendiri bagi Shin.
Ia memang membawa banyak nama striker dalam skuatnya kali ini.
Namun, penampilan para penyerang tengah masih tertutupi oleh winger dan gelandang timnas.
Shin kerap memasang Ezra Walian sebagai starter dalam Piala AFF ini.
Penyerang Persib Bandung ini sejatinya ikut mencetak beberapa gol selama turnamen ini.
Namun, ia kerap kali tak menyelesaikan laga hingga 90 menit.
Ia acap kali digantikan oleh Hanis Saghara yang menjadi kuda hitam.
Secara perlahan, Hanis nampak lebih menyatu dengan permainan timnas.
Padahal ia jarang dipasang meski hanya di laga uji coba.
Ezra dan Hanis Saghara memang memiliki tipe permainan yang berbeda.
Ezra lebih banyak berperan sebagai tembok dan pemantul bola bagi rekan-rekannya.
Ia sebenarnya juga bisa bergerak melebar dan merangsek masuk dari sisi sayap.
Hal itu sudah ia tunjukkan kala timnas beruji coba dengan beberapa negara di Turki bulan lalu.
Pria blasteran tersebut bisa bergerak cair dan menyatu dengan pola permainan tim.
Sayangnya, penampilan moncer sang pemain kala beruji coba di Turki belum nampak di Piala AFF 2020 kali ini.
Justru, Hanis Saghara yang kerap memberi sentuhan kecil dalam permainan timnas di sepertiga akhir lapangan.
Pergerakan yang ia lakukan bisa lebih pas untuk mendukung skema penyerangan tim.
Shin tentu lebih tahu kekurangan dan kelebihan para pemainnya.
Ada baiknya jika ia bisa menentukan striker timnas di laga final ini dengan lebih baik.
Itu bertujuan agar permainan Indonesia bisa lebih efektif lagi di depan.
(ady/Tribunbali/tribunnews)