Berita Karangasem
Gigitan Anjing Rabies di Karangasem Mencapai 49 Kasus Sepanjang 2021
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Karangasem, I Made Ari Susanta, mengatakan, kasus gigitan terakhir terjadi di Desa Nongan, Kecamatan Rendang
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kasus gigitan anjing positif rabies di Karangasem mencapai 49 kasus di tahun 2021.
Seluruhnya telah diuji di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar.
Kasus gigitan anjing positif tersebar di semua Kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Karangasem, I Made Ari Susanta, mengatakan, kasus gigitan terakhir terjadi di Desa Nongan, Kecamatan Rendang.
Baca juga: Bupati Karangasem Minta Dinas Beri Nilai Merah pada Kontraktor yang Kualitas Proyeknya Kurang Bagus
Beberapa daerah di Kecamatan Bebandem sering ditemukan kasus aktif. Artinya kasus gigitan rabies sering terjadi.
"Daerah yang masih sering ditemukan kasus gigitan anjing rabies yakni Kecamatan Bebandem. Kecamatan ini jadi daerah yang paling intens ditangani petugas,"kata Made Ari Susanta, Rabu (29/12/2021).
Sedangkan untuk kasus gigitan anjing mencapai ratusan per tahun.
Dari catatan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Karangasem, terdapat 10 sampai 13 kasus gigitan anjing per hari yang terjadi di Karangasem.
Dari jumlah tersebut, anjing positif rabies 49 kasus. Yang terkena gigitan diberikan VAR.
Untuk menekan kasus anjing positif rabies, Dinas Pertanian Karangasem terus menggenjot proses vaksin.
Desa zona merah rabies di Karangasen menjadi prioritas pemberian vaksin anti rabies.
Belasan desa yang menjadi prioritas adalah desa zona merah, tersebar di 8 Kecamatan.
Daerah yang menjadi prioritas vaksinasi dikarenakan sering ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies.
Per harinya kasus gigitan rabies mencapai 1 - 3 kasus.
Baca juga: Pengerjaan Lambat, 8 Proyek Fisik di Karangasem Kena Sanksi Denda
Ditambah populasi anjing yang diliarkan cukup banyak. Seperti di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang dan Tianyar, Kecamatan Kubu.
Proses vaksinasi di daerah rawan rabies hingga kini masih dilakukan.
Petugas turunkan tim di tiap Kecamatan, sehingga pemberian vaksin berjalan cepat.
Anjing yang diberikan vaksin yakni anjing liar, bertuan, hingga anjing diliarkan.
"Setelah ini baru sisir daerah zona hijau," tambah Ari, sapaan akrabnya.
Target kegiatan vaksin tahun 2021 yakni 90 % dari estimasi populasi anjing mencapai 74.105 ekor.
Untuk anggaran vaksin bersumber dari APBN, sedangkan operasional pemberian vaksin diambilkan dari APBD Kabupaten 2021.
Populasi anjing liar dan yang diliarkan di daerah rawan cukup tinggi.
Estimasi populasi anjing di Karangasem tahun 2021 naik dibandingkan 2020. Tahun 2021 populasi anjing diprediksi capai 74.105, naik beberapa ribu.
Hampir 80 persen anjing diliarkan tuannya dan anjing liar. Anjing yang bertuan hanya 10 persen.
Biasanya anjing yang bertuan rutin diberi vaksin rabies.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem