Berita Bali

Menteri BUMN Minta Tanaman untuk Penghijauan Tol Bali Mandara Tak Membahayakan Pengendara

Tinjauan kali ini dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama jajarannya, Selasa (28/12/2021) kemarin untuk memonitor

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa kiriman Humas PT JBT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama jajarannya, memonitor progres pekerjaan penataan lansekap dan beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara, Selasa (28/12/2021) kemarin 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Setelah ditinjau oleh Presiden Jokowi bersama sejumlah Menteri pada awal Desember 2021 lalu.

Jalan Tol Bali Mandara yang dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Bali Tol (JBT), kembali mendapatkan tinjauan untuk memastikan kesiapannya dalam mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 mendatang.

Tinjauan kali ini dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama jajarannya, Selasa (28/12/2021) kemarin untuk memonitor progres pekerjaan penataan lansekap dan beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara.

Hal ini mengingat, Jalan Tol Bali Mandara sendiri memiliki peranan penting dalam menghubungkan segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua dengan waktu dan jarak tempuh yang lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Sambut KTT G20, PT JBT Akan Modifikasi Bagian Taper Tol Bali Mandara Jadi Taman

Turut mendampingi tinjauan tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano serta Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang.

Menteri BUMN Erick Tohir meminta agar Jasa Marga, dan PT JBT memastikan kembali untuk pemilihan tanaman yang akan digunakan dalam program penghijauan di Jalan Tol Bali Mandara dapat hidup sesuai dengan kondisi lingkungan di jalan tol itu sendiri.

“Pastikan juga jenis tanaman yang dipilih tidak membahayakan pengguna jalan karena keselamatan mereka tetap yang utama. Untuk penyiraman taman juga bisa memanfaatkan teknologi.

Selain melakukan penghijauan, seluruh gerbang tol agar dilakukan perapian,” ujar Menteri BUMN Erick dalam keterangannya, Rabu (29 Desember 2021).

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dukungan Jasa Marga dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 juga selaras dengan komitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

Hal ini karena sebagian besar program beautifikasi yang dilakukan oleh PT JBT, merupakan penanaman sejumlah pohon dan tanaman yang sejalan dengan fokus implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jasa Marga yang berbasis pada Sustainability Development Goals.

“Hal ini sebagai wujud nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol, seperti mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan hingga pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara.

Jadi, tidak hanya untuk estetika semata, tapi memiliki manfaat juga untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujar Subakti.

Direktur PT. JBT I Ketut Adiputra Karang mengatakan bahwa dalam pengerjaan beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara selain melakukan penanaman mangrove di sekitar Interchange Ngurah Rai.

PT JBT juga akan melakukan penghijauan dengan membuat taman di area gerbang tol (GT) dan menanam tanaman hias di median jalan, di semua GT dan akses keluar masuk yang ada di Jalan Tol Bali-Mandara.

Baca juga: PT JBT Resmikan SPKLU Fasilitasi Pengguna Kendaraan Bermotor Listrik di Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved