Berita Bali

Wisatawan Diprediksi Akan Merayakan Perayaan Tahun Baru di Beberapa Vila Wilayah Bali

"Kan bisa saja mereka yang berlibur bersama keluarga menyewa private villa. Sehingga mereka bisa merayakan pergantian tahun bersama keluarga," katanya

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Agus Aryanta
Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meski perayaan Tahun Baru 2022 dilarang, namun wisatawan yang datang ke Bali, khususnya Badung, disinyalir tetap akan melakukan perayaan.

Hanya saja perayaan pergantian tahun dilakukan di beberapa vila tempat wisatawan menginap.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku wisatawan yang bersama keluarganya bisa saja merayakan perayaan pergantian tahun di vila.

Baca juga: BESOK Diprediksi Puncak Kunjungan Wisatawan ke Bali, PHRI Badung Perkirakan Capai 15 Ribu Orang/Hari

"Kan bisa saja mereka yang berlibur bersama keluarga menyewa private villa. Sehingga mereka bisa merayakan pergantian tahun bersama keluarga," katanya saat dikonfirmasi Rabu 29 Desember 2021

Pihaknya mengaku saat perayaan pergantian tahun, dipastikan satgas akan tetap melakukan pengawasan.

Meski ada perayaan di vila disinyalir tidak akan melanggar.

"Mungkin perayaan pesta kecil-kecilan bersama keluarga kan tidak masalah ya. Sehingga wisatawan bisa tetap berwisata ke Bali khususnya Badung," ungkapnya.

Kendati demikian pihaknya mengaku, untuk beberapa vila di wilayah Canggu dan sekitarnya juga sudah ada yang booking. Bahkan beberapa hotel juga banyak terisi, meski jumlahnya tidak begitu banyak.

"Kita harus maklumi dengan kondisi seperti ini, namun harus kita tetap bersyukur agar kondisi pariwisata tidak mati suri," ucapnya.

Pihaknya mengakui beberapa wisatawan yang memilih menginap di vila adalah wisatawan domestik dari Jawa Timur.

Pasalnya saat ke Bali mereka menggunakan mobil pribadi bersama keluarganya.

"Kalau gunakan mobil pribadi sebagian besar bersama keluarga. Namun tidak menutup kemungkinan ada juga menggunakan pesawat," katanya.

Pihaknya mengaku, jelang pergantian tahun harga tiket bisa meningkat, sehingga wisatawan yang dekat dengan Bali memilih menggunakan jalur darat.

Baca juga: Meski Hujan Terjadi di Kabupaten Badung, Polres Badung Tetap Lakukan Pengaturan Lalulintas

"Kalau tidak salah dari Rp 900 ribu kini menjadi Rp 1 juta lebih untuk antar daerah," jelas I Gusti Agung Rai Suryawijaya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved