Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG: Tuti Sampaikan Masih Ada Bercak Darahnya di TKP, Kedua Korban Belum Tenang?
UPDATE KASUS SUBANG: Tuti Sampaikan Masih Ada Bercak Darahnya di TKP, Kedua Korban Belum Tenang?
Dapat diketahui, sebelumnya pihak kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jabar sudah merilis sketsa wajah yang potensial menjadi pelaku dari kasus yang terjadi di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Sementara itu, kasus yang sudah memasuki hari ke-135 ini masih menjadi misteri. Sebelumnya juga, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menargetkan awal dari tahun 2022 kasus akan segera terungkap.
Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang
Di akhir tahun ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus Subang.
Ada perkembangan besar yang didapat polisi.
Yakni mengenai dugaan pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang terjadi bulan Agustus 2021.
Dalam peristiwa ini Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu menjadi korban.
Mereka ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil mewah Toyota Alphard.
Rabu (29/12/2021), Polda Jabar menunjukkan foto sketsa terduga pelaku kasus Subang.
Menrut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto pihaknya sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar Rabu (29/12/2021).
Yani mengatakan, terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi, 15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer," katanya.