Kisah Sukses Pie Susu Dhian, Oleh-oleh Khas Bali dengan Penjualan Mencapai 10.000 Pie Susu Per Hari
Kisah Sukses Pie Susu Dhian, Oleh-oleh Khas Bali dengan Penjualan Mencapai 10.000 Pie Susu Per Hari
TRIBUN-BALI.COM - Berlibur ke suatu tempat kurang lengkap rasanya jika pulang tidak membawa oleh-oleh.
Keluarga atau orang-orang terdekat pun sering berpesan agar ketika pulang dibelikan oleh-oleh.
Demikian halnya jika berlibur ke Pulau Dewata.
Salah satu oleh-oleh yang menjadi primadona para wisatawan saat berkunjung ke Bali adalah pie susu.
Rasanya enak, lembut, dan manis. Terdiri dari berbagai varian rasa dengan harga terjangkau.
Pie Susu Dhian, salah satu yang digemari oleh warga dan kerap menjadi oleh-oleh ketika pulang dari Bali.
Komang Sukadasna tidak menyangka bisnis Pie Susu Dhian yang dia mulai tahun 2010 silam berkembang begitu pesat.
Semula, bisnis pie susunya bertujuan sederhana, yaitu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar tempat ia tinggal.
Baca juga: Wisdom Jadi Andalan di Tanah Lot Tabanan, Per Hari Sudah di Angka Ribuan Wisatawan
Lambat laun, pie susu buatannya ternyata mendapat sambutan positif sehingga mendorong pertumbuhan bisnisnya secara pesat.
“Pada awalnya saya tidak menyangka bahwa bisnis saya bisa berkembang hingga seperti sekarang. Astungkara, kini bisnis saya telah membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan tujuan awal saya mendirikan bisnis ini telah tercapai," ujar Dhian Komang pada saat bincang bersama Shopee program ShopeePay Semangat UMKM Lokal belum lama ini.
Kini, bisnisnya pun bisa menjual hingga 10.000 pie susu per harinya.
Bahkan, dia mampu mempekerjakan sekitar 200 karyawan.
Volume penjualan yang besar itu meliputi berbagai inovasi varian rasa yang dihadirkan, termasuk rasa cokelat, keju, blueberry, coklat keju, stroberi, dan yang paling digemari masyarakat yaitu rasa original.
Manajer Operasional Pie Susu Dhian I Gede Sudiarta mengatakan, pandemi memang berdampak pada bisnis perusahaan.
Omzet pihaknya anjlok sekitar 70 persen seiring dengan sepinya wisatawan yang berkunjung ke Bali akibat pandemi.
Baca juga: Libur Natal Kemarin, Kunjungan Wisatawan ke GWK Bali Tembus 2.500 Orang
"Namun kini omzet kami sudah kembali membaik, terlebih karena kami mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay yang menawarkan berbagai promo cashback sehingga menarik pembeli untuk mendapatkan keuntungan," kata I Gede Sudiarta.
Selain itu, dia juga mengaku, lewat metode itu, pelanggannya pun mendapatkan rasa aman yang lebih karena dapat bertransaksi secara nirkontak atau contactless.
"Dari sisi bisnis, kami sangat terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian yang terlalu banyak di outlet kami, dan juga terhindar dari resiko menerima uang palsu,"katanya.
Berkat kegigihannya hingga saat ini, Pie Susu Dhian berhasil memiliki 10 outletnya.
Seluruh karyawan Pie Susu Dhian pun senantiasa bekerja keras untuk dapat memproduksi produk-produknya yang lebih berkualitas lagi.
"Kami berharap untuk dapat terus menyediakan produk yang disukai oleh masyarakat, termasuk wisatawan," kata I Gede Sudiarta.
(Kompas.com/Elsa Catriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Dhian Komang Membawa Pie Susu Jadi Oleh-oleh Khas Bali