Serba Serbi
Tahun Pembayaran Karma, Hati-hati di Tahun Macan Air pada 2022 Ini
Berdasarkan tenungan Bayu Gana miliknya, ada beberapa hal yang harus diwaspadai pada tahun angka kembar ini.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahun 2022, adalah tahun macan air. Dan tentunya setiap tahun, memiliki arti berbeda dibandingkan tahun yang lainnya.
Banyak peramal, indigo, ahli spiritual, telah meramalkan tentang tahun 2022.
Ada yang menyebut tahun 2022, adalah tahun pembayaran karma.
Demikian pula pandangan Jero Master Made Bayu Gendeng, atau Jero Mangku Master Made Bayu.
Baca juga: RAMALAN SHIO 2022: Tahun Macan Air Membawa Hoki, Keuangan Mengalir untuk Shio Monyet, Anjing, Kuda!
Berdasarkan tenungan Bayu Gana miliknya, ada beberapa hal yang harus diwaspadai pada tahun angka kembar ini.
"Jangan sampai berspekulasi berlebihan. Jadi walaupun tahun 2022 lebih bagus daripada tahun sebelumnya, namun jangan berspekulasi berlebihan, karena tahun 2022 ini yang seperti saya bilang tadi adalah tahun di bawah naungan macan air," ujarnya pada Tribun Bali, Minggu 2 Januari 2022.
Atau tahun dengan adanya dendam, yakni dendam yang ingin dibalaskan.
"Maka daripada itu, saya sarankan janganlah kita dendam dengan sesama, lebih baik kita saling memaafkan," katanya.
Sebab elemen macan yang mampu memengaruhi tahun ini, akan membuat manusia-manusia menjadi mempunyai nafsu untuk membalas dendam lebih tinggi lagi.
Sementara jika hawa nafsu tersebut diikuti, bahkan akan berdampak lebih buruk. Maka hanya menambah karma buruk diri sendiri. Sehingga lebih baik ikhlas dan tetap sabar dalam menghadapi segala masalah.
"Saya lanjutkan kembali, bisnis-bisnis yang bagus dimulai tahun 2022, adalah pada bulan dua, bulan enam, bulan tujuh, bulan delapan, dan bulan dua belas," sebutnya.
Di sini hal-hal yang perlu atau bisa ditingkatkan, adalah adanya peningkatan dalam penjualan properti.
"Walaupun tidak bagus sekali, tetapi akan adanya peningkatan lonjakan dalam hal properti, perkebunan atau persawahan, dan juga adanya peningkatan dalam dunia malam," katanya.
Sebab ada angka 2, 2, 2 yang muncul, dan hal itu itu juga adalah simbol dunia malam.
Baca juga: Kisah Wayan Kondi Terombang-Ambing Semalaman di Perairan Buleleng, Ini Penyebabnya