Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU KASUS SUBANG: Danu Tak Akan Kembali Bekerja Bersama Yoris, Dituduh Mirip Pelaku Subang
Update kasus subang, salah satu saksi kunci yang disudutkan, Danu dikabarkan tidak akan kembali bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang kini telah memasuki babak baru.
Yang terbaru adalah salah satu saksi kunci Pembunuhan Subang dan keponakan dari mendiang korban Subang Tuti Suhartini (55), Muhammad Ramdanu alias Danu dikabarkan tidak akan kembali bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipimpin oleh anak tertua mendiang Tuti dan Kakak dari mendiang Amalia Mustika Ratu (24) Yoris Raja Amanullah.
Hal tersebut telah direncanakannya jauh-jauh hari sebelum Yosef berpindah kuasa hukum menuju ke kubu Ayahnya, Yosef.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Senin, 3 Januari 2021 dalam artikel berjudul TERBARU KASUS SUBANG, Danu Tak Sudi Balik ke Yayasan Yosef, Pengacara Beri Balasan Menohok ke Rohman, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo sekaligus pimpinan ATS Law Firm yang bakal menampung Danu setelah kasus hukum yang dialaminya selesai.
Bahkan, Taufan menyampaikan itu secara terbuka di depan kolega dan keluarga besar Danu.
Baca juga: TERKINI Subang: Kuasa Hukum Yosef dan Yoris Tuding Danu Pelaku Subang, Taufan: Jangan Ada Drama!
Baca juga: Bali United Kantongi Cara Persebaya Cetak Gol, Siapkan Taktik Redam Asuhan Aji Santoso
"Danu ke depan harus tambah sukses. Gak usah berpikir kerja di yayasan. Kamu harus maju, kamu harus berdiri sendiri. Kamu harus punya dunia sendiri untuk kedepan lebih maju dan sukses," tegas Taufan dikutip dari Kanal YouTube milik Heri Susanto pada Senin, 3 Januari 2021.
Pernyataan Taufan itu langsung diamini Danu dengan mengucap kata setuju.
Danu mengaku sangat senang mendapat tawaran pekerjaan dari Taufan.
"Alhamdulillah senang sekali, Pak Taufan sudah mendampingi danu saat ini. InsyaAllah siap," ucapnya.
Danu mengaku sudah tidak kepikiran bekerja kembali ke yayasan milik Yosef.
"Sudah tidak pengen ke yayasan lagi. Sudah bulat," katanya.
Terkait alasannya, saksi kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini menjawab klise.
"Pengen cari pengalaman yang baru," tegasnya.
Sementara itu, Taufan mengakui bahwa Danu adalah sosok yang baik hati dan polos,
Dia juga meyakini Danu tidak terlibat dalam pembunuhan itu karena semua pengakuan Danu serta blue print kasus ini sudah disimpan di kantornya.
Dia siap membuka jika polisi sudah menetapkan tersangka kasus ini.
Taufan bahkan menduga pelaku pembunuhan ini dari orang lain dan ada orang yang menyuruh serta otak pelaku.
"Siapa aktor intelektual pelaku. Motif pembunuhan apa, apakah dendam, kekuasaan atau materi. Kita serahkan semua pada kepolisian, kita dukung polisi, kita bantu polisi," ungkapnya.
Kuasa Hukum Yoris dan Yosef Tuding Danu Mirip Sketsa Pelaku Subang
Kuasa Hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat pun mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengagetkan.
Baca juga: SUBANG TERKINI: Arigi Segera Ditetapkan Sebagai Tersangka? Sketsa Disebut Mirip Anak Mimin
Baca juga: Penjelasan Kapenrem 061 Surya Kencana Soal Video Viral Antara Habib Bahar bin Smith dengan Danrem
"Saya berpendapat bahwa sketsa wajah terduga pelaku yang dirilis Polda Jabar ada saksi yang cocok dari saksi yang diperiksa berlarut-larut serta yang memberikan keterangan yang berubah-ubah," ucap Rohman kepada TribunJabar.id belum lama ini.
Hal itu pun membuat Muhammad Ramdanu alias Danu keponakan mendiang Tuti merasa tersudutkan.
Di sisi lain, Menurut Rohman, ia berpendapat terkait dengan sketsa wajah terduga pelaku yang masih berada di lingkaran 69 saksi ini sesuai dengan fakta-fakta yang sudah lalui sejauh ini dari kasus tersebut.
"Jadi begini, saya berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian saksi-saksi yang berada disekitar saya melihat identifikasi sketsa itu yang disampaikan oleh Polda saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi-saksi," katanya.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Senin, 3 Januari 2021 dalam artikel berjudul 'DEMI ALLAH', Sumpah Danu setelah Disudutkan Pengacara Yosef dan Yoris, Berikut Update Kasus Subang, pernyataan Rohman ini langsung terarah ke Danu, mengingat selama ini Danu lah yang paling sering diperiksa dalam kasus ini.
Danu Sempat Merasa Down
Achmad Taufan Soedirjo mengakui, Danu sempat down ketika Yoris mencabut kuasanya.
"Malamnya telpons saya mencurahkan isi hatinya. Dia menangis tersedu-sedu sama saya," katanya.
Menurut Taufan, kejadian Danu terpukul setelah Yoris mencabut kuasa bukan karena dia merasa kesepian, tapi dia merasa tidak enak kepada Taufan dan tim yang telah membantunya cuma-cuma.
"Ternyata Danu punya etika yang luar biasa. Perasaan Danu pada saat kami kuasa hukum mearsa didzolimi, hati Danu tergerak. Dia berkali-kali meminta maaf kepada saya. Pada malam itu saya sampaikan ke Danu, ini kejadian biasa, tapi Allah yang mengatur," terang Taufan.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG Anak Mimin Bantah Sketsa Wajah Pembunuh Mirip Wajahnya, Ini Penjelasannya
Menurut Taufan, dengan keluarnya Yoris, dia justru semakin bisa lebih konsentrasi mengawal Danu sampai kasusnya selesai.
"Bahkan kami akan mengawal Danu sampai menjadi sukses. Saya pengen Danu punya kemandirian dan punya kegiatan yang bisa membanggakan orangtua karena tekat hidup Danu luar biasa," ungkap Taufan.
Terkait pernyataan Rohman yang menyudutkan Danu, Taufan menyerukan untuk tidak membuat drama dalam kasus ini.
"Kang Rohman seakan-akan menuduh klien saya. Polda sudah menyampaikan tentang sketsa dan mempunyai ciri-ciri. Kalau Danu dari awal disinyalir melakukan hal ini, sangat mudah polda untuk menetapkan Danu sebagai tersangka, sangat mudah polda untuk segera menangkap Danu," urai Taufan.
Menurut Taufan, statement Rohman itu bukan statement seseorang yang memiliki kepribadian yang baik.
"Bukan statement seorang pengacara yang bisa menjaga situasi dan profesionalisme sebagai advokat. Karena status danu masih saksi," sindirnya.
Taufan pun mengingatkan kepada Yosef, Yoris dan tim kuasa hukumnya untuk bisa sama-sama kita menahan diri.
"Jangan sampai menyampaikan statement yang menuduh ke orang lain. Saya tidak menuduh pak yosef dan yoris. Kami hanya berpedoman keterangan dan bukti-bukti yang disampaikan ke kepolisian," tegasnya.
(*)