Hot Bursa Transfer Januari 2022: Sven Botman Tolak Pinangan Newcastle, Bakal Gabung ke AC Milan?

Mereka perlu mengumpulkan uang meskipun telah menjual Ikoné ke Fiorentina sementara pemilik Milan telah mengonfirmasi kesediaan mereka untuk melakukan investasi keuangan besar untuk memperkuat pertahanan sebagai pengganti Simon Kjaer.

Sementara Elliott tidak lagi ada hubungannya dengan Lille, kedua klub memiliki hubungan baik seperti yang terlihat dengan operasi Leao, Djalo dan Maignan.

Pinjaman dengan opsi untuk membeli adalah apa yang Paolo Maldini dan Ricky Massara bidik, dan ada dorongan lain: harga permintaan Botman bisa turun dari semula €30 juta menjadi sekitar €20 juta plus bonus.

Kontak antara manajemen AC Milan dengan Lille dikabarkan sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan transfer Botman ke Milan.

Namun jauh di lubuk hati mereka semua tahu pemain Belanda itu adalah pemain yang tepat untuk bergabung sebagai duet Fikayo Tomori.

Siapakah Sven Botman?

Botman adalah lulusan akademi pemain muda Ajax, yang kemudian bergabung dengan klub raksasa Eredivisie Belanda pada usia 9 tahun.

Dia menghabiskan 11 tahun di sistem pemain muda sebelum membuat 28 penampilan liga untuk Jong Ajax.

Setelah musim pinjaman yang mengesankan dengan SC Heerenveen di musim 2019/20, ia bergabung dengan klub Ligue 1 Lille dalam kesepakatan senilai sekitar €8-9 juta pada musim panas 2020.

Di musim pertamanya bersama Lille, bek tengah Belanda itu membuat 47 penampilan di semua kompetisi, mulai dari semua kecuali satu pertandingan liga musim itu saat tim tersebut memenangkan Ligue 1 untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Dia adalah bagian penting dari skuad dan konsisten di belakang, mengesankan untuk bek muda.

Musim ini Botman tetap menjadi pemain yang konsisten, menjadi salah satu dari sedikit permain bersinar dalam skuad Lille.

Dia melewatkan enam pertandingan awal musim ini karena cedera pangkal paha tetapi sekarang tampaknya kembali ke kebugaran penuh.

Bek Belanda berusia 21 tahun itu bagus dengan bola di kakinya; musim ini ia memiliki rata-rata 65,66 operan per 90 menit, dengan 87,8 % di antaranya diselesaikan.

Dia juga memiliki rata-rata 4,03 operan progresif per 90, memainkan peran penting saat tim bermain dari belakang.