Berita Buleleng

Minim Saksi, Perburuan Pembuang Mayat Bayi Belum Berhasil di Buleleng, Polisi Sulit Ungkap Kasus

Hampir satu bulan polisi memburu pelaku pembuang mayat bayi di jalur Shortcut titik 5-6 tepatnya di Banjar Dinas Mertasari

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Dinas Sosial Buleleng bersama prajuru Desa Adat Buleleng saat menguburkan jenazah bayi perempuan yang ditemukan di Jalur Shortcut Singaraja-Mengwitani, Titik 5-6, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis 23 Desember 2021 Jenazah Bayi yang Ditemukan di Jalur Shortcut Titik 5-6 Dikubur di Setra Desa Adat Buleleng - Minim Saksi, Perburuan Pembuang Mayat Bayi Belum Berhasil di Buleleng, Polisi Sulit Ungkap Kasus 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hampir satu bulan polisi memburu pelaku pembuang mayat bayi di jalur Shortcut titik 5-6 tepatnya di Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.

Namun hingga saat ini belum ada titik terang.

Kanit Reskrim Polsek Sukasada, AKP Putu Edy Sukaryawan mengatakan, dalam mengungkap pelaku pembuang orok tersebut memang cukup terkendala.

Tidak ada saksi yang melihat langsung saat pelaku membuang orok tersebut. Di sekitar TKP juga tidak ada CCTV.

Baca juga: TERKINI: Polisi Kantongi Identitas Terduga Ayah Biologis Mayat Bayi di Dusun Munduk Tengah Buleleng

"Di sekitar lokasi situasinya gelap. Penerangan minim, dan tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian itu. Ini menjadi salah satu kendala kami dalam proses penyelidikan," ucapnya, Jumat 7 Januari 2022.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Seririt ini mengatakan, kendati minim saksi yang melihat langsung kejadian itu, pihaknya terus berupaya agar kasus tersebut dapat terungkap.

Di antaranya membentuk tim gabungan untuk menyelidiki perempuan hamil di Sukasada dan akan dikembangkan ke kecamatan lain.

Kata AKP Edy, ada kemungkinan pelaku yang membuang bayi tersebut merupakan warga dari luar Sukasada, bahkan luar Buleleng.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mengecek klinik-klinik bersalin serta bidan yang ada di tiga desa yang ada di sekitar TKP. Namun sampai saat ini, tidak ada pasien yang sempat kontrol," jelasnya.

"Ada yang melahirkan, saat dicek bayinya juga ada. Jadi belum ada yang mengarah ke pelaku. Tidak menutup kemungkinan pelakunya dari luar Sukasada, bahkan luar Buleleng. Karena TKP itu kan jalur umum dan situasinya gelap," sambung dia.

Seperti diketahui, jenazah bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan tepat di dalam selokan jalur shortcut Singaraja-Mengwitani titik 5-6, pada Kamis 9 Januari 2022, sekitar pukul 09.30 Wita.

Bayi tersebut ditemukan oleh Ketut Rawa, yang saat itu sedang melakukan pengecekan terhadap pekerja pembersih jalan shortcut.

Ketut Rawa kemudian melihat adanya sebuah tas kain berwarna biru yang di dalamnya berisi bungkusan.

Penasaran, Ketut Rawa lantas mengecek isi yang ada di dalam tas tersebut.

Saat tas dibuka, betapa terkejutnya dia saat melihat ternyata di dalam tas tersebut berisi jenazah bayi.

Ia pun bergegas melaporkan temuannya itu kepada anggota Polsek Sukasada.

Baca juga: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kedua Tangan di Buleleng, Ada Kain dengan Gumpalan Darah

Berdasarkan hasil autopsi, bayi itu dinyatakan meninggal dunia saat masih berada di dalam kandungan.

Bayi malang itu pun telah dikubur oleh Dinas Sosial Buleleng di Setra Desa Adat Buleleng, pada 23 Desember 2021 lalu.(*).

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved