Berita Denpasar
Mengenal Teknologi EEG yang Digunakan Tawan 'Iron Man Bali' Pada Robot Lengannya
Mengenal teknologi Electroencephalography (EEG), digunakan oleh Iron Man Bali, I Wayan Sumardana alias Tawan.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM – Indonesia sempat digegar dengan penemuan robot berteknologi Electroencephalography (EEG) oleh pria asal Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis Karangasem.
Pria tersebut bernama I Wayan Sumardana alias Tawan itu sempat dijuluki sebagai Iron Man dari Bali.
Hal itu lantaran temuanya dalam pembuatan robot EEG yang mengunggakan sensor otak pada tahun 2016 silam.
Menurut Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, I Wayan Widiada, ST, MSc, PhD mengatakan prinsip kerja robot yang digunakan Tawan pada Lengan Ironmannya memiliki konsep kerja robot yang masuk akal.
Bahkan hal seperti ini adalah sesuatu yang lumrah dalam ilmu robotik. Konsep teknologi electroencephalography (EEG) ini sudah umum sebenarnya.
Mungkin orang awam belum biasa melihat dan mengetahui teknologi ini.
Meski desain lengan robot ini sangat sederhana karena menggunakan barang-barang bekas, namun dari strukturnya sudah memenuhi prinsip kerja robot.
Sayangnya temuan yang dirancang selama 4 bulan itu rusak setelah diguyur hujan saat ditinggal ke RSUD Karangasem.
Dron sebagai alat sensor juga tidak berfungsi sama sekali.

Alat penggerak pendukung robot seperti stock beker, gir, aki kering yang jadi sumber energi juga tak berfungsi.
Baca juga: Ingat Wayan Tawan Iron Man Bali? Kini Jadi Petani Porang, Robot Tangan Buatannya Rusak Diguyur Hujan
Lantas apa itu konsep teknologi Electroencephalography (EEG) yang digunakan di lengan Iron Man milik Tawan beberapa waktu silam?
Mengenal EEG
Dilansir Tribun-Bali.com dari situs Healthline.com pada Senin, 10 Januari 2022, Electroencephalogram (EEG) merupakan sebuah tes untuk menaikan aktivitas listrik di dalam otak.
Sel-sel pada otak saling berkomunikasi dengan yang lewat dorongan gelombang yang diterima lewat tes EEG.
Sebuah EEG bisa digunakan dalam membantu mendeteksi masalah yang berkaitan dengan aktivitas penaikan gelombang elektromagnetik di otak.