Berita Gianyar
Dewan Tut Sana Sebut Belum Ada Sosok Pengganti Agus Mahayastra, Harapkan Bisa 2 periode
Dewan Tut Sana sebut belum ada sosok pengganti Agus Mahayastra. Harapkan pimpinan Gianyar 2 periode
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
Dewan Tut Sana sebut belum ada sosok pengganti Agus Mahayastra. Harapkan pimpinan Gianyar 2 periode
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Disebutnya Bupati Gianyar, Bali Made 'Agus' Mahayastra sebagai salah satu kader PDIP yang pantas dicalonkan sebagai Gubernur DKI, masih menjadi persoalan di Kabupaten Gianyar.
Dimana, tak sedikit yang belum mau Mahayastra meninggalkan Gianyar dalam periode pertamanya di Gianyar.
Bahkan, Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana meminta agar Mahayastra menghabiskan dua periode sebelum harus naik ke level pimpinan yang lebih tinggi.
"Sampai saat ini, saya belum temukan orang sepadan dengan Pak Agus Mahayastra dalam memimpin Gianyar. Makanya kalau boleh meminta, jangan dulu tinggalkan Gianyar, pimpin dulu Gianyar tercinta ini dua periode," ujar I Ketut Sudarsana saat ditemui di Sekretariat DPRD Gianyar, Rabu 12 Januari 2022.
Menurut politikus asal Kecamatan Sukawati tersebut, ucapan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut Agus Mahayastra sebagai salah satu kader PDIP yang pantas dicalonkan sebagai Gubernur DKI bukan hal yang asal-asalan.
"Dengan menyebut nama Pak Agus Mahayastra, itu artinya beliau memang memiliki nama harum di perpolitikan nasional. Jadi, besar kemungkinan karir Pak Agus akan naik ke level yang lebih tinggi. Dan, kami di Gianyar masih sangat mengharapkan Pak Agus Mahayastra memimpin Gianyar. Karena sekali lagi, belum kita temukan orang yang sepadan dengan beliau," tandas pria yang menjabat Sekretaris PDIP Gianyar tersebut.
Tut Sana sapaannya, mengungkapkan bagaimana Mahayastra selama memimpin Kabupaten Gianyar sebagai bupati. Kata dia, pola pikir Mahayastra jauh di atas rata-rata masyarakat.
Dimana, ia bisa mengeluarkan kebijakan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh masyarakat umum. Misalnya saja dalam pembangunan di Kabupaten Gianyar dalam masa pandemi covid-19.
"Di tengah covid kita bisa membangun jor-joran, dengan tidak mengabaikan kondisi masyarakat. Bantuan dari pemerintah pusat tetap ada di Gianyar. Ini membuktikan kemampuan Pak Agus Mahayastra dalam menarik dana pusat sangat luar biasa, tidak banyak pemimpin yang bisa seperti itu," tandasnya.
Selain itu, kata dia, kepemimpinan Agus Mahayastra juga membuktikan bahwa orang yang mampu memimpin Gianyar bukanlah dari kelompok atau garis keturunan tertentu.
"Beliau ini orang dari kalangan proletar, orang dari kelas bawah mampu menjadikan Gianyar seperti ini. Gayanya gaya rakyat. Bergaul di masyarakat biasa. Makan tanpa harus disuguhi," ujarnya.
Dan, kita dia, hal yang paling sulit ditemui pada orang lain adalah, Agus Mahayastra merupakan sosok cemerlang dan pemberani. Bahkan Sana sendiri kerap dibuat kaget pada kebijakan-kebijakan Agus Mahayastra.
"Contohnya dalam membangun pasar, taman, alun-alun di tengah pandemi. Awalnya banyak kritikan datang, tapi beliau tetap berjalan. Dan, pada akhirnya hasilnya dinikmati masyarakat. Masyarakat yang awalnya mengkritik, sekarang membanggakan kepemimpinan beliau," ujarnya.
"Kalau membangun karena ada uang kan biasa. Tapi beliau bisa membangun di tengah sulitnya ekonomi. Ini pemimpin langka. Saya berbicara seperti ini, bukan karena Sekretaris PDIP Gianyar. Saya sebagai orang normal, kadang kebijakan pak bupati dinamis. Kita terkejut, kadang kaget mendampingi tapi jalan. Pola pikir beliau sudah sangat jauh dri kita," tandasnya.
"Sampai saat ini, Gianyar masih sangat membutuhkan kepemimpinan Pak Agus Mahayastra. Kalau Gianyar ditinggalkan Agus Mahayastra akan keteteran," imbuhnya. (*)