Berita Denpasar
Pembuatan Bade untuk Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Terus Dikebut, Miliki Tinggi 18 Meter
Penggarapan bade untuk pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI terus dikebut.Seperti terlihat pada Rabu, 12 Januari 2022 siang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Penggarapan bade untuk pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI terus dikebut.
Seperti terlihat pada Rabu, 12 Januari 2022 siang.
Undagi atau tukang sedang membuat tratag atau tangga untuk menaikkan jenazah ke bade.
Tratag ini memiliki tinggi 9,70 meter.
Baca juga: Bade Tumpang Sebelas Seberat 2 Ton, Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Gunakan 1 Kubik Kayu
Baca juga: Simak Besaran Gaji Hingga Tunjangan yang Diterima Pandam, Danrem Hingga Danramil
Baca juga: Kick Off Vaksinasi Booster di Kota Denpasar Dimulai Esok, Utamakan Lansia
Terlihat 8 orang undagi yang melakukan pembuatan tratag ini.
Ada yang membersihkan bilah bambu, memaku dan ada yang mengikat.
Adapun pelebon Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana Ida Cokorda akan dilaksanakan pada 21 Januari 2022 mendatang.
Pengerjaan bade ini sudah dimulai sejak Rabu, 5 Januari 2022.
Baca juga: Bade Tumpang Sebelas Seberat 2 Ton, Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Gunakan 1 Kubik Kayu
Baca juga: Kick Off Vaksinasi Booster di Kota Denpasar Dimulai Esok, Utamakan Lansia
Baca juga: Cara Cek Tiket & Jadwal Vaksin Booster Gratis di Aplikasi PeduliLindungi
Salah seorang undagi bade dari Griya Meranggi, Kesiman, Nyoman Widana saat ditemui Rabu, 12 Januari 2022 siang di lokasi pembuatan bade di kawasan Setra Badung, Denpasar mengatakan tanggal 17 Januari 2022 bade ini harus sudah selesai karena tanggal 18 Januari berada di depan Puri Pemecutan.
Bade ini memiliki tumpang 11 dengan tinggi total 18 meter.
Tinggi badan bade yakni 9,70 meter dan tinggi tumpang sekitar 7,5 meter.
Adapun lebar dasar bade yakni 365 cm dengan panjang 380 cm.
Kayu yang digunakan yakni kayu jenis bali seperti albesia, sukun, dan beberapa kayu lainnya.
Untuk banyak kayu balok ukuran 4 x 6 cm dan panjang 4 meter yang digunakan dalam pembuatan bade ini sebanyak 1 kubik dan triplek sebanyak 40 lembar.
“Jika sudah jadi dengan hiasannya maka diperkirakan berat bade ini kurang lebih 2 ton,” katanya.
Adapun aksesoris yang digunakan dalam bade ini yakni sayap dengan tinggi 5 meter, karang boma, karang sae, paksi, macan, kekendon yang berbentuk seperti gelungan barong.
Nantinya untuk pengangkatan bade menuju puri menggunakan dua buah crane dan mobil truk panjang.
“Kami sewakan dua crane Rp 5 juta per 4 jam dan juga truk untuk pengangkutan ke depan puri,” katanya.
Sementara saat pelaksanaan pelebon menggunakan sanan dengan ukuran 8 x 6 meter dan dibantu dengan roda.
“Sanan dengan ukuran 8 x 6 meter karena menggunakan roda, kalau tidak pakai roda ukuran sanan 10 x 12 meter,” katanya.
Selain menggarap bade untuk Puri Pemecutan, undagi ini juga telah berpengalaman membuat bade di beberapa puri dan gria seperti bade untuk pelebon di Puri Sayan setinggi 24 meter, Puri Ubud termasuk saat pelebon penemu teknik Sosrobahu Tjokorda Raka Sukawati, Puri Peliatan, Puri Mas Ubud, Puri Gianyar, Puri Satria, hingga pelebon di Griya Menuh Denpasar tahun 2021 lalu.
(*)