Kabar Artis
Jerinx SID Akui Depresi, Bantah Isu Soal Ingin Akhiri Hidup: Beritanya Berlebihan Itu
Musisi Jerinx SID mengakui bila dirinya mengalami depresi akibat berurusan kembali dengan hukum usai tak lama dibebaskan dari tahanan.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM – Musisi Jerinx SID mengakui bila dirinya mengalami depresi akibat berurusan kembali dengan hukum usai tak lama dibebaskan dari tahanan.
Selain itu, suami dari Nora Alexandra ini pun turut membatah kabar bila dirinya ingin mengakhiri hidup.
"Orang kalau lagi kena kasus dan bermasalah, pasti ada depresinya," kata Jerinx SID disela sidang perkara pengancaman terhadap Adam Deni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 12 Januari 2022.
Pria berusia 44 tahun ini pun dengan santai menanggapi pertanyaan yang dilontarkan wartawan dengan santai dan tenang
Musisi bernama lengkap I Gede Ari Astina itu pun membantah kabar tersebut.
"Beritanya berlebihan itu," ucap Jerinx SID dilansir Tribun-Bali.com dari WartaKotalive.com pada Kamis, 13 Januari 2022 dalam artikel berjudul Akui Depresi, Jerinx SID Bantah Ingin Bunuh Diri Setelah Kembali Ditahan Terkait Kasus Pengancaman.
Sebelumnya beredar kabar Jerinx SID ingin bunuh diri beredar ketika Adam Deni iba pada Jerinx SID.
Saat itu, Adam Deni menduga Jerinx SID ingin bunuh diri setelah melihat ada bekas tali di bagian leher.
"Ada videonya, terlihat bekas tali di lehernya, makanya saya iba," ujar Adam Deni di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 10 Januari 2022.
Minta Tes Kebohongan ke Adam Deni
Jerinx mengajukan tes poligraf atau tes kebohongan kepada Adam Deni.
Baca juga: Nora Alexandra Jenguk Jerinx SID, Ungkapkan Keinginannya Pindah ke Jakarta: Kok Mulai Nyaman
Permohonan pengajuan tes poligraf tersebut pun disampaikan Jerinx SID usai tidak percaya dengan kesaksian Adam Deni ketika sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 12 Januari 2022.
"Saya hanya berharap agar majelis hakim mempertimbangkan tes poligraf atau lie detector, alat pendeteksi kebohongan," kata Jerinx SID, kemarin.
Dilansir Tribun-Bali.com dari WartaKotalive.com pada Kamis, 13 Januari 2022 dalam artikel berjudul Jerinx SID Minta Dilakukan Tes Kebohongan, Sebut Adam Deni Bohong Saat Bersaksi di Ruang Sidang, termasuk Adam Deni, yang bicara di ruang sidang memberikan keterangan yang tidak sesuai fakta.

Jerinx SID menuding Adam Deni banyak berbohong saat memberi kesaksian di depan majelis hakim pengadilan.
"Setelah menyimak dari awal sidang, cuma Adam yang banyak bohong dan menghilangkan fakta," kata Jerinx SID.
"Saya tahu persis Adam Deni ini berbohong, jadi saya minta dilakukan tes poligraf untuk mendeteksi kebohongan supaya kita tahu siapa yang berbohong," lanjutnya.
Baca juga: Nora Bantah Isu Keretakan Rumah Tangganya dengan Jerinx, Ini Alasan Belum Bisa Jenguk Sang Suami
Permintaan Jerinx SID itu belum dikabulkan. Sidang kembali dilanjutkan Selasa, 18 Januari 2022.
Suasana Persidangan Memanas
Pada sidang lanjutan yang berlangsung Rabu, 12 Januari 2022, siang tadi justru semakin 'panas'.
Suasana mendadak memanas ketika Sugeng Teguh Santoso, kuasa hukum Jerinx SID, menanyakan beberapa hal ke Adam Deni yang dihadirkan jaksa sebagai saksi.
Adam Deni menolak menjawab karena menganggap pertanyaan tersebut sudah ditanyakan sebelumnya.
"Pertanyaan di luar konteks kasus pengancaman," kata Adam Deni ke majelis hakim dikutip Tribun-Bali.com dari WartaKotalive.com pada Kamis, 12 Januari 2022 dalam artikel berjudul Sidang Jerinx SID 'Memanas' di Pengadilan Saat Adam Deni Ditanya Dugaan Telah Melakukan Pemerasan.
Suasana semakin terasa tidak kondusif ketika Sugeng Teguh Santoso menanyakan pertemuan Jerinx SID dan Adam Deni untuk melakukan mediasi.
Saat bertemu, Adam Deni diduga melakukan pemerasan terhadap Jerinx SID.
"Pertemuan itu terjadi, mengapa kemudian tidak tercapai (perdamaian)?" kata Sugeng Teguh Santoso.
"Saya tidak mau," jawab Adam Deni.
"Apakah karena ada permintaan uang Rp 15 miliar?" tanya Sugeng Teguh Santoso.
Adam Deni menegaskan, "Tidak ada permintaan itu."

"Apakah karena uang Rp 10 miliar?" tanya Sugeng Teguh Santoso lagi.
"Saya tidak mau," jawab Adam Deni.
Baca juga: Kondisi Jerinx Usai Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Nora Ceritakan Dikirim Santen & Dilantarkan
Sugeng Teguh Santoso kembali bertanya ke Adam Deni, "Siapa yang menyiapkan fasilitas di Hotel Rafles?"
"Saya sendiri, transaksi rekening ada disini (gawai)," jawab Adam Deni.
Nada suara dari Adam Deni terdengar tinggi saat menjawab pertanyaan dari kuasa hukum Jerinx SID itu hingga sempat mengeluh ke hakim.
"Ini semakin nggak nyambung bawa-bawa pribadi," ucap Adam Deni ke majelis hakim.
Adam Deni Dikabarkan Minta Uang Pencabutan Laporan
Sebelumnya pihak Jerinx SID pun menyampaikan nota keberatan atau eksepsi yang berisi sembilan poin dalam sidangnya kemarin mengungkap uang bernilai fantastis.
Dalam eksepsi yang dibacakan tim kuasa hukumnya, salah satunya adalah Adam Deni sebagai pelapor diduga mencoba meminta uang sebanyak Rp15 miliar pada Jerinx.
Uang berjumlah fantastis ini dikatakan demi mempermudah mencabut Laporan yang telah dilayangkan pada Jerinx soal pengancaman melalui media elektronik.
Hal itu diungkap Sugeng Teguh Santoso selaku kuasa hukum Jerinx usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 22 Desember 2021.
"Pihak AD menyatakan laporan bisa saja dicabut tapi biayanya sangat tinggi. Dia menulis angka Rp 15 miliar di atas kertas dan disampaikan 'bisa nego'," kata Sugeng.
Baca juga: UPDATE: Pihak Jerinx Bongkar Tawaran Damai Bernilai Fantastis, Ada Bos di Belakang Adam Deni?
Bos di Belakang Adam Deni
Dalam pembicaraannya dengan Adam Deni, Jerinx kemudian menanyakan jumlah uang perdamaian tersebut hingga akhirnya menawarkan jumlah uang sebesar Rp 10 miliar yang akan diberikan atasannya.
"Kemudian terdakwa menanyakan berapa bisa nego, dan dijawab Rp 10 miliar dan AD mengaku uang tersebut untuk bos-bos di belakangnya yang mendukung untuk memenjarakan terdakwa," ungkapnya.
Selanjutnya, suami Nora Alexandra itu hanya menawar Rp 4 miliar namun ditolak oleh sosok yang diduga sebagai bos besar Adam Deni.
Uang tersebut merupakan kepemilikan tanah yang dimiliki Jerinx di daerah Bali.
Tak memiliki cukup uang, Jerinx pasrah dan memilih menempuh jalur hukum.
"Alasan (ditolak karena) bos-bos di belakangnya mau 10 miliar. Di dalam pertemuan tersebut, pihak AD juga menyampaikan bahwa bos-bos tersebut kekuatannya di atas Presiden," terang Sugeng.
Sebelum sidang, kabar ini juga pernah diungkapkan Sugeng.
Bahkan, untuk memastikan kabar itu, Sugeng mengklaim memiliki dua saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Ia sangat yakin atas permintaan syarat itu kepada kliennya dan siap membuktikannya kepada Adam di persidangan nanti.
"Itu nanti akan terbuka di persidangan karena yang informasinya ini akan disampaikan langsung di persidangan dan pemberi informasi akan hadir di persidangan," imbuhnya. (*)