Serba serbi
Komang Gases: Kerauhan Berbeda dengan Kesurupan dan Kerasukan
Fenomena kerauhan di Bali, memang menjadi bagian sakral di dalam ritual upacara yang kerap dilakukan umat Hindu.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Untuk itu, Komang Gases mengingatkan agar manusia tetap berpendirian dan berjuang sesuai dengan Dharma agama.
Tanpa menambahkan sesuatu, yang tidak diketahui isi di dalamnya. Karena terkadang banyak alat-alat seperti itu, berisikan makhluk astral atau halus dan tak jarang meminta perjanjian tertentu.
Komang Gases juga mengingatkan, agar kerauhan disesuaikan dengan dresta, sima, atau aturan di suatu banjar dan desa adat.
"Kalau memang tidak ada kerauhan dalam upacara, maka ya jangan dipaksakan. Biasanya kadang bentuk hadirnya beliau adalah hujan dan ketenangan jiwa," imbuhnya. Namun jika memang suatu daerah ada yang kerauhan, tatkala upacara dengan upakara maka memang demikian adanya. Disesuaikan dengan sima dan dresta masing-masing wilayah di Bali. (*)
Artikel lainnya di Serba serbi