Berita Denpasar
Pastikan Tak Akan Ada Kelonggaran di Pintu Masuk, Pemprov Gelar Rakor Penguatan Screening Covid-19
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron, berbagai pengetatan akan dilakukan di berbagai pintu masuk Bali.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron, berbagai pengetatan akan dilakukan di berbagai pintu masuk Bali.
Pengetatan itu adalah dengan melakukan screening ketat kepada para pelaku perjalanan yang masuk di berbagai pintu masuk Bali.
Salah satu pintu masuk Bali yang menjadi perhatian adalah Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana yang menghubungkan pulau Bali dan pulau Jawa.
Baca juga: Terlibat Aksi Curanmor Curanmor di Denpasar, Dua Remaja Dibekuk Polisi
Baca juga: Moseli 888 Hadir di Bali, Varian Kendaraan Listrik Canggih & Murah Dukung Program Ramah Lingkungan
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang melibatkan Satgas Covid-19 Provinsi Bali serta lintas sektor yang berperan dalam kegiatan screeng Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk.
Pertemuan yang digelar di kantor PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis (13/1/2022), membahas upaya penguatan screening Covid-19 untuk para pelaku perjalanan dalam negeri di Pelabuhan Gilimanuk, khususnya dalam menghadapi potensi ancaman gelombang kasus yang mungkin dapat muncul dengan adanya varian baru Omicron.
Rakor yang didukung oleh program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kegiatan penempatan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana untuk membantu melaksanakan Penapisan Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk melalui Sekretariat Satgas Covid-19 Provinsi Bali.
Selain itu mengidentifikasi tantangan pelaksanaan dan identifikasi solusi untuk menghadapi tantangan penapisan Covid-19 di pintu masuk domestik, terutama Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam keterangan persnya, Jumat 14 Januari 2022, Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin yang hadir secara daring menyampaikan Satgas Covid-19 Provinsi Bali harus bersiap dalam menghadapi potensi ancaman gelombang baru Omicron, terutama untuk mengamankan Bali sehingga siap untuk perhelatan internasional G20 dan tuan rumah United Nations Office for Global Platform for Disaster Risk Reduction (UNGPDRR).
“Jangan sampai masuknya kasus ke Bali merebak karena adanya kelonggaran di pintu masuk Bali,” kata Rentin yang juga Kalaksa BPBD Bali.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi, I Wayan Widya menambahkan adanya potensi Omicron perlu menjadi perhatian semua pihak di Bali.
Untuk itu dari sisi bidang kesehatan sudah bersiap untuk merespon dan menggencarkan kembali test, tracing dan treatment sebagai kunci utama untuk mengendalikan Covid-19, selain itu koordinasi intens dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Bali memiliki daya tarik bagi masyarakat, apalagi dengan adanya penyelenggaraan G20 di tahun 2022 ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta selaku Koordinator pintu masuk Satgas Covid-19 Provinsi Bali juga mendukung sepenuhnya adanya penguatan screening Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk.
Ia meminta jajaran Pemprov Bali khususnya Dinas Perhubungan agar berkoordinasi secara intensif dengan BPTD XII Wilayah Bali NTB, Unit Penyelenggara Pelabuhan, PT. ASDP Ketapang-Gilimanuk dan sektor lainnya.
Diharapkan hasil pertemuan lintas sektor ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan membuat SOP penapisan Covid-19 baik pada kondisi krisis kesehatan seperti pandemi maupun dalam keadaan kasus sudah terkendali.
Baca juga: Akibat Korsleting Listrik Kabel Mesin Cuci, 1 Rumah Terbakar, Suami Istri Hampir Terjebak Kebakaran
Baca juga: Terlibat Aksi Curanmor Curanmor di Denpasar, Dua Remaja Dibekuk Polisi
Baca juga: Prediksi Cuaca di Bali Besok, Potensi Hujan Sedang Disertai Petir di Kota Denpasar dan Kuta Selatan
Sehingga Provinsi Bali lebih siap dan memiliki sistem ketahanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.
(*)