Berita Gianyar
Perempuan Menikah Tanpa Suami di Gianyar, Mendadak Batal Mau Menikah
ia menikah tanpa didampingi oleh mempelai lelaki. Hal tersebut dikarenakan si lelaki secara mendadak batal mau menikah dengan Melina
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
"Namun dua hari sebelum upacara pernikahan, si lelaki mendadak mengatakan tidak mau nyentana. Saat itu saya kasi pertanyaan pada anak, dan anak saya bilang sudah mantap untuk mencari sentana.
Karena dia (si lelaki) tidak mau, dan segala perlengkapan upacara telah disiapkan, sehingga upacara pernikahan tetap kami langsungkan meskipun tanpa lelaki," ujarnya.
Suwardita mengatakan, sebelum si lelaki membatalkan pernikahannya pada detik-detik hari H, pihaknya telah mendapatkan penolakan dari orangtua si lelaki.
"Saat nyedekin, orangtuanya menolak tidak mau anaknya nyentana. Tapi dia (si lelaki) mengatakan, apapun keputusan orangtuanya, baik memperbolehkan atau tidak, dia akan kabur dari rumah dan akan menikah dengan anak saya," ujarnya.
Suwardita mengatakan atas peristiwa ini, pihaknya sudah menerima dengan ikhlas, dan tidak mau memaksa si lelaki.
"Astungkara anak saya juga tabah dan kuat merima semua ini," tandasnya.
Dalam pernikahan tersebut, mempelai lelaki `digantikan` dengan keris sebagai simbol pradana (lelaki).
Sebab, upacara pernikahan tersebut tidak bisa tidak harus dilangsungkan, untuk menyelamatkan nasib anak dalam kandungan agar tidak terlahir dalam status 'anak bebinjat' atau semacam `anak haram`.(weg)