Berita Buleleng

Aparat Desa Silangjana Buleleng Ditemukan Tewas, Diduga Karena Tertimpa Pohon Wani

Perbekel Desa Alasangker, I Wayan Sitama ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya mulanya menerima informasi dari warga adanya pohon wani yang

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Petugas BPBD Buleleng saat membersihkan material pohon wani yang tumbang di Desa Alasangker, Senin (17/1/2022) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasi Pemerintahan Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada, Buleleng bernama Putu Darmawan tewas, tewas diduga akibat tertimpa pohon wani, di perbatasan Dusun Pendem dan Dusun Penaon, Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, pada Senin (17/1/2022) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Jenazah korban kini telah disemayamkan di rumah duka.

Perbekel Desa Alasangker, I Wayan Sitama ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya mulanya menerima informasi dari warga adanya pohon wani yang tumbuh di depan SMPN 7 Singaraja, tumbang.

Setelah dilakukan pengecekan, pihaknya rupanya menemukan adanya seorang pria yang sedang tertelungkup dengan jarak sekitar 10 meter dari pohon tersebut.

Baca juga: Puluhan Babi Hitam Mati Terserang Penyakit Berak Kapur di Buleleng

Setelah dilakukan pengecekan, pria tersebut rupanya Kasi Pemerintahan Desa Silangjana Putu Darmawan.

Ia ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan posisi masih mengenakan jas hujan.

"Jadi posisi korban bersama motornya, sekitar 10 meter dari pohon yang tumbang.

Saya tidak tahu pasti kenapa posisinya cukup jauh dari pohon, apakah karena terpelanting atau karena tersengat listrik, mengingat kabel listrik juga ikut terjatuh akibat pohon tumbang itu.

Tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Sementara helm korban ditemukan tepat dibawah pohon," terangnya.

Sitama juga menyebut, lokasi kejadian memang minim dari lampu penerangan jalan.

Diduga, pohon wani setinggi delapan meter, dengan diameter 50 centimeter sudah tumbang terlebih dahulu, lalu korban menabraknya.

Saat dievakuasi, kondisi korban ungkap Sitama tidak mengalami luka parah.

Ia melihat hanya ada luka kecil di bagian pelipis sebelah kanan korban.

"Ini masih dugaan. Tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian itu.

Kami juga belum tahu korban datang dari mana.

Baca juga: UPDATE: Ibu dan Anak Terseret Arus di Buleleng, Pencarian Diperluas ke Celukan Bawang & Ponjok Batu

Keluarganya sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, dan menolak untuk membawa korban ke rumah sakit," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved