Paket Misterius di Buleleng
Paket Misterius di Lingkungan Penataran Buleleng Berhasil Dideteksi, Ternyata Ini Isinya
Paket misterius di depan rumah warga yang berlokasi di jalan Yudistira, Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Paket misterius di depan rumah warga yang berlokasi di jalan Yudistira, Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng mendapat penanganan dari Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Bali.
Proses penanganan berlangsung selama 30 menit, hingga akhirnya isi paket berhasil dideteksi.
Panit Jibom Polda Bali, Ipda Made Gede Sucita mengungkapkan, total ada delapan personel Jibom yang terlibat dalam penanganan.
Mula-mula, tim Jibom mensterilkan 100 meter lokasi sekitar.
Selanjutnya tim melakukan persiapan dengan memakai pakaian khusus.
Satu orang kemudian mendekat menuju paket itu. Ia melakukan pendeteksian menggunakan alat X-ray.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Buleleng Bali Dihebohkan Paket Misterius, Keluar Bunyi Saat Dicek
Tujuannya untuk melihat isi dua paket misterius itu.
"Dari hasil X-ray, nihil ditemukan bahan peledak. Mengenai bentuk pastinya, paket pertama itu berupa tong sampah. Sedangkan paket satunya berupa serok dan sapu," ucapnya, Senin (25/8/2025).
Lanjut Ipda Sucita, alasan mengapa alat detektor mendeteksi adanya logam, karena tutup sampah itu berbahan besi/logam.
Baca juga: KISAH Pertemuan Ayah &Ibu Soekarno, Perkuat Narasi Sejarah Lokal, 5 Abad SD 1 Paket Agung Jadi Saksi
"Selanjutnya barang bukti kami serahkan ke Polsek kota Singaraja," imbuhnya.
Sementara Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gede Juli mengatakan, awalnya pihak dia menerima laporan dari masyarakat melalui Bhabinkamtibmas.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti tim gabungan Polsek dan Polres Buleleng dengan melakukan pengecekan menggunakan metal detektor.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata metal detektor mendeteksi adanya benda berbahan logam di dalam paket.
Alhasil Polsek Singaraja segera berkoordinasi dengan tim Jibom.
"Sesuai SOP di Polri, kalau ada benda mencurigakan kita harus mendatangkan Jibom," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.