Pasca Kebakaran Akibat Sambaran Petir di Pura Dalem, Warga Akah Klungkung Gelar Guru Piduka & Mecaru

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga, Senin pagi (17/1/2022) mulai membersihkan puing-puing bangunan Pelinggih Gedong Saren Pura Dalem Desa Akah yang mengalami kebakaran pasca tersambar petir saat hujan deras, Minggu petang (16/1/2022).

Rencananya masyarakat akan melaksanakan persembahyangan guru piduka dan mecaru pasca musibah tersebut.

Jro Mangku Pura Dalem Desa Akah Nyoman Sudiarta menjelaskan, kerugian dari musibah kebakaran tersebut mencapai lebih dari Rp 500 juta.

Hampir seluruh bangunan  ludes dilalap di jago merah. Terutama bagian atap yang keseluruhannya sudah hangus.

Baca juga: Gedong Penyimpenan Pura Dalem Akah Klungkung Terbakar, Warga Sempat Lihat Kilat di Atas Bangunan

" Rencananya perangkat desa adat dan dinas di Desa Akah beserta masyarakat, Senin sore (17/1/2022) akan melakukan persembahyangan menghaturkan guru piduka dan mecaru pasca terkait musibah ini," ungkap Nyoman Sudiarta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Senin pagi (17/1/2022) langsung meninjau Pura Dalem Desa Akah yang mengalami kebakaran.

Suwirta ketika itu memberikan masukan kepada Bendesa dan Prajuru di Desa Adat Akah agar membuat proposal untuk perbaikan.

Bupati Suwirta juga menyarankan untuk menempuh jalur niskala, dengan bertanya ke sulinggih, apakah beberapa bagian bangunan yang masih berdiri kokoh dapat dipergunakan kembali atau harus  direnovasi total.

" Saya juga menugaskan Pemadam Kebakaran Pemkab Klungkung untuk membantu melakukan pembersihan dengan melakukan penyemprotan pada bagian lantai Pura Dalem yang masih menyisakan puing sisa kebakaran," jelas Suwirta.

Diberitakan sebelumnya, Pelinggih Gedong Saren Pura Dalem Desa Akah, Klungkung terbakar, Minggu petang (16/1/2022).

Berdasarkan informasi warga, sebelum terbakar warga sekitar sempat melihat kilatan petir diatas bangunan tersebut.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 Wita. Ketika itu Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan deras. Sesekali terdengar suara gemuruh petir.

" Kejadiannya saat setelah terdengar suara petir yang besar," ungkap Klian Banjar Pekandelan, Desa Akah, Wayan Mertana.

Ketika itu warga sekitar juga sempat melihat kilatan petir dari atas bangunan bangunan Pelinggih Gedong Saren.

Baca juga: Cuaca Tidak Menentu di Klungkung, Mangku Rena Nyaris 3 Bulan Tak Bisa Produksi Garam Tradisional

Sesaat setelah kilatan petir itu, asap langsung mengepul dari atap bangunan berbahan ijuk tersebut. Api pun berkobar hebat, meski disaat bersamaan diguyur hujan. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung