Berita Klungkung
Cuaca Tidak Menentu di Klungkung, Mangku Rena Nyaris 3 Bulan Tak Bisa Produksi Garam Tradisional
Mangku Rena menunjukkan garam berkualitas super, yang diproduksi para petani garam di pesisir Karangdadi, Desa Kusamba.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Mangku Rena (57), petani garam tradisional di Desa Karangdadi, Desa Kusamba sudah nyaris tiga bulan lamanya tidak bisa memproduksi garam.
Hal ini lantaran kondisi cuaca di Klungkung yang tidak menentu.
Hal serupa juga dirasakan oleh petani garam lainnya di pesisir Karangdadi.
Mangku Rena menunjukkan garam berkualitas super, yang diproduksi para petani garam di pesisir Karangdadi, Desa Kusamba.
Baca juga: Gedong Penyimpenan Pura Dalem Akah Klungkung Terbakar, Warga Sempat Lihat Kilat di Atas Bangunan
Menurutnya garam tersebut merupakan stok yang dibuat warga setempat beberapa bulan lalu.
Tidak banyak stok baru, karena sejak bulan Oktober para petani garam setempat tidak dapat membuat garam dengan optimal.
" Kalau saya pribadi, bulan Oktober jumat bisa buar garam 10 hari. November, Desember, sampai pertengahan Januari ini sama sekali tidak bisa produksi garam," ungkap Mangku Rena yang juga Ketua Kelompok petani garam Sarining Segara, Senin (17/1/2022).
Kondisi ini menurutnya karena cuaca yang tidak menentu di Klungkung. Kadang panas dan kadang hujan deras, membuat para petani garam tidak bisa memproduksi garam.
Petani garam bahkan cenderung memilih tidak memproduksi garam, dari pada mereka gagal produksi karena hujan.
" Memang siang panas bisa terik, tapi tidak serta merta kami berani produksi garam karena khawatir malam hujan.
Kami memilih tidak produksi, dari pada rugi tenaga," jelasnya.
Hal serupa diungkapkan petani garam lainnnya di Pesisir Karangdadi, Desa Kusamba I Ketut Kaping.
Hujan deras yang terus mengguyur Klungkung dalam beberapa hari terkahir, membuatnya tidak bisa memproduksi garam. Padahal ini merupakan sumber mata pencahariannya.
Selain itu, stok garam yang akan ia jual pun kian menipis.
Baca juga: Sosialisasi Terkait Penataan Destinasi di Nusa Penida Klungkung, Warga Ingatkan Jaga Kesucian Pura
" Hujan terus, tidak bisa produksi garam. Sementara stok untuk dijual semakin tipis," keluhnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung