Bali United

Ulasan Putu Roy Antara, Ungkap Kunci Sukses Bali United Gasak Persita Tangerang

Pengamat Sepakbola Putu Roy Antara ikut menganalisa jalannya pertandingan Bali united vs Persita Tangerang

Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
ist
Winger asal Kamerun milik Bali United Privat Mbarga berusaha melewati bek Persita Tangerang di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, Senin 17 Januari 2022. 

Match Analysis,

Oleh: Putu Roy Antara, Pengamat Sepakbola

TRIBUN-BALI.COM - Bali United berhasil menang dengan skor 2-0 dari Persita Tangerang.

Pertandingan Bali United vs Persita Tangerang merupakan laga lanjutan Liga 1 2021/2022 pekan ke-20

Pertandingan ini berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Senin 17 Januari 2022.

Pengamat Sepakbola Putu Roy Antara ikut menganalisa jalannya pertandingan tersebut.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Bali United vs Persita Tangerang, Coach WCP Mengamuk di Tengah Laga

Baca juga: Kalah dari Bali United, Coach WCP: Seharusnya Seribu Persen Pinalti, Bukalah Mata Hati

Baca juga: Dominasi Jalannya Pertandingan Babak Pertama, Bali United Justru Ditahan Imbang Persita Tangerang

Baca juga: Kembali Cetak Asis dan Gol, Privat Mbarga Bawa Bali United Geser Persib Bandung di Posisi Empat

Babak pertama penampilan Bali United hampir sama seperti bertanding lawan Persib Bandung.

Build up dari bawah ke tengah. Peran Brwa Nouri benar-benar vital di tengah. Fadil dan Eber Bessa pun bekerja sangat keras.

Naun sepertinya Persita Tangerang sudah membaca permainan Bali United.

Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro (WCP) hanya menyisahkan satu penyerang saja di depan jika sedang bertahan.

Selain itu Coach Widodo tahu kalau Bali United akan memaksimalkan kedua sayap untuk crossing ke Ilija Spasojevic.

Selalu ada 2 pemain yang meng-cover ketika sayap-sayap Bali United menguasai bola.

Dengan begitu kedua sayap Bali United tidak leluasa.

Para winger Bali United susah untuk mengirimkan crossing ataupun melakukan akselerasi cut inside ke dalam.

Kedua stoper Persita juga disiplin menjaga Spaso yang kelihatan sekali tidak leluasa bergerak, sehingga kesulitan untuk menerima bola-bola dari sayap.

Tampaknya posisi Stefano Lilipaly di pertandingan ini dibiarkan bergerak liar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved