Berita Karangasem

Dalam Sehari, 3 Kasus Ular Piton Masuk Rumah Warga di Karangasem

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, Nyoman  Siki, mengatakan, kasus ular masuk rumah di Karangasem mengalami peningkatan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas Damkar Karangasem mengevakuasi ular piton di Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem, Selasa (18/1/2022). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kasus ular masuk ke dalam rumah dan ke pekarangan warga meningkat saat musim hujan.

Selasa (18/1/2022), petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengevakuasi tiga ekor ular jenis piton yang masuk rumah. Lokasi temuan berbeda satu dengan lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, Nyoman  Siki, mengatakan, kasus ular masuk rumah di Karangasem mengalami peningkatan.

Senin (17/1/2022), ular jenis piton masuk ke pekarangan warga di Jalan Sudirman, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Panjangnya 50 centimeter.

Baca juga: Belum Dihotmik, 60 Persen Jalan di Desa Ban Karangasem Masih Bertanah

Malam harinya, kata Nyoman Siki Ngurah, ular piton panjang sekitar 3 meter dievakuasi usai masuk rumah penduduk.

Ular tersebut naik ke atap rumah, dan  sempat menggegerkan  pemiliknya karena  sudah malam.

Lokasinya yakni di Banjar Dinas Perasi Kauh, Pertima, Kecamatan Karangasem.

"Jumlah personel yang mengevakuasi 4 orang. Menggunakan 1 unit armada. Tidak ada korban jiwa dan luka," ungkap I Nyoman Siki Ngurah. Selasa (18/1/2022), ular jenis piton masuk ke kandang ayam warga di Jalan Raya Sudirman, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem ini menambahkan kasus ular masuk ke perumahan warga marak terjadi di Karangasem.

Pemicunya kemungkinan karena sudah memasuki musim hujan, sehingga ular yang berada di sarangnya memilih keluar karena dingin dan mencari  tempat yang lebih hangat.

Untuk diketahui, untuk tahun 2021 kasus ular masuk rumah warga serta pekarangan di Karangasem diperkirakan mencapai 40 - 50 kasus. Tersebar di beberapa Kecamatan.

Kasus ini sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat. Selain evakuasi ular, petugas juga mengevakuasi sarang tawon.

Mantan Kepala Bapelitbangda mengimbau warga untuk tetap waspada & hati - hati terkait kasus ular masuk rumah serta pekarangan warga.

Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Saat datang hujan jendela harus ditutup, dengan harapan ular tak bisa masuk ke dalam.

Baca juga: Pengendara Motor di Karangasem Diberikan Sanksi Jongkok Bangun Lantaran Tak Pakai Masker

"Warga harus  tetap waspada dan hati - hati, terutama warga yang tinggal berdekatan dengan kebun. Rumah yang dekat kebun sering ditemukan ular," imbau Nyoman Siki.

Ditambahkan, petugas damkar terus siap siaga seandainya ada laporan ular memasuki perumahan warga disekitar.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved