Berita Karangasem
Belum Dihotmik, 60 Persen Jalan di Desa Ban Karangasem Masih Bertanah
Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki tidak kuat saat melintas. Sedang saat hujan, kondisi jalan becek dan licin. pengendara juga kesulitan saat
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan utama di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem yang belum dihotmik alias masih bertanah diperkirakan capai sekitar 60 persen. Meliputi jalan berstatus Kabupaten dan Desa.
Kondisi memprihatinkan, rusak parah. Sebagian jalan berdebu, dan berkerikil.
Jalan yang belum di hotmik merupakan akses utama masyarakat di Ban.
Biasanya mereka melintas saat hendak ke pasar, sembahyang, serta mengantar anak ke sekolah.
Baca juga: Pengendara Motor di Karangasem Diberikan Sanksi Jongkok Bangun Lantaran Tak Pakai Masker
Hampir semua warga mengeluhkan kondisi jalan.
Mereka meminta agar pemerintah daerah segera memperbaiki.
Saat musim kemarau kondisi jalan berdebu.
Volume debu di jalanan sangat tebal, hingga berterbangan ke perumahan penduduk.
Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki tidak kuat saat melintas. Sedang saat hujan, kondisi jalan becek dan licin. pengendara juga kesulitan saat melintas.
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara, membenarkan kondisi tersebut.
Jalan di Desa Ban rusak sejak dulu. Rata - rata jalan belum di hotmik, bertanah.
Jalan rusak tersebar di semua Dusun di Ban. Terparah di Banjar Dlundungan, Temakung, Jatituhu, Manik Aji, Bunga, & Banjar Belong.
"Jalanan di Ban yang belum dihotmik kurang lebih 60 persen. Tersebar di enam Banjar. Seperti Banjar Manikaji, Dlundungan, Darmaji, Bunga, Temakung, Jatituhu, dan Belong," ungkap I Gede Tamu, Senin (17/ 1/ 2022).
Lokasi jalan yang belum dihotmik sebagian besar berada di atas pegunungan. Sedangkan jalan yang sudah di hotmik sekitar 40 persen, berada dekat keramaian warga.
Baca juga: Pemberian Vaksin Booster di Karangasem Diprioritaskan bagi Lansia dan Kelompok Rentan
Panjang jalanan rata-rata 3 sampai 5 kilometer, sedangkan lebar 3 meter.