Berita Bali

Calon Putri Indonesia Asal Bali Laksmi Deneefe Suardana Usung Misi Edukasi & Pemberdayaan Perempuan

Calon Putri Indonesia Asal Bali Laksmi Deneefe Suardana Usung Misi Edukasi & Pemberdayaan Perempuan

Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Calon Putri Indonesia dari provinsi Bali 2022 Laksmi Deneefe Suardana.  

Menurut Laksmi, isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi. Pandemi Covid-19 sangat merugikan anak sekolah dari sisi edukasi. 

"Saya sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation Margaret Barry tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil, seperti Desa Songan di Bangli, Bali.

Selain itu saya mengadvokasikan Sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival," tambahnya. 

Laksmi memiliki alasan lain mengapa mengambil bagian dalam konteks PPI 2022. Sebagai putri asli Bali, ia memiliki tanggung Jawa moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi Covid-19 ini. 

"Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud.

Saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur, juga memiliki komunitas indah," jelas Laksmi. 

Laksmi akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besarnya di Ubud. 

"Tantangan umum saat covid-19 adalah ketidakpastian, tapi saya selalu mencoba berpikir positif dan memanfaatkan situasi sebaik mungkin.

Contohnya mempersiapkan fisik, jika tidak bisa olahraga di gym, saya akan olahraga di rumah atau outdoor, saya harap semua berjalan lancar sampai final nanti," ujarnya.

Baca juga: BKKBN Ajak Polda Bali Siapkan Pemuda Jadi Generasi Emas di Masa Depan

Digital dan Sosial Media 

Laksmi mengapresiasi kinerja Yayasan Putri Indonesia (YPI) dan panitia PPI yang menyelenggarakan ajang ini secara daring di tengah pandemi Covid-19. Penyelenggara menyesuaikan dengan perkembangan digital di dunia saat ini. 

"Pandemi ini juga memberikan peluang untuk Yayasan dan PPI menggunakan digital dan sosial media, karena dunia kita sekarang sangat digital," ujarnya. 

Ia mengatakan, 3B yaitu Beauty, Brain, dan Behavior adalah kriteria Yayasan dan PPI dalam memilih putri-putri terbaiknya.

Laksmi percaya diri dan optimistis memiliki kriteria tersebut dan beberapa pengalaman unik yang bisa menjadi referensi para juri memilihnya. 

"Saya adalah orang yang sangat optimis karena optimisme adalah salah satu nilai hidup yang sangat penting untuk saya jadi, saya harap juri pemilihan juga melihat sesuatu yang spesial dalam diri saya selain 3B tersebut," jelasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved