Berita Jembrana

Rumah Muhzen Luluh Lantak Dihempas Angin Puting Beliung di Jembrana

Ia hanya bisa pasrah melihat rumah bedengnya yang sudah ditinggali selama dua tahun, luluh lantak akibat angin puting beliung

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Rumah Muhjen luluh lantak karena angin puting beliung, Kamis 20 Januari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Muhzen, 60 tahun, nampak sedang membersihkan puing-puing bangunan rumahnya, Kamis 20 Januari 2022 sore hari.

Ia hanya bisa pasrah melihat rumah bedengnya yang sudah ditinggali selama dua tahun, luluh lantak akibat angin puting beliung.

Muhzen pun pasrah dan saat ini tinggal di rumah anaknya, yang berjarak sekitar 100 meteran.

Muhzen mengaku, bahwa dirinya kaget dengan kejadian yang menimpanya Rabu 19 Januari 2022 sore kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Ditetapkan Rp 14.000, Pedagang di Jembrana Bingung Harus Jual Rp 19 Ribu

Angin puting beliung membuat rumahnya terangkat, dan ketika kembali ke dasar atau tanah, seluruhnya hancur.

Pria yang bekerja serabutan itu mengaku kejadiannya begitu cepat.

“Saya lihat pohon santan sudah bergerak kencang. Dan air yang ada di kubangan besar itu terangkat.

Terus saya keluar cuma beberapa meter, rumah saya terangkat. Setelah itu saya lari, dan terus hancur kena angin,” ucapnya Kamis 20 Januari 2022 sore kepada Tribun Bali.

Awal kejadian sendiri, sambungnya, waktu itu ia sehabis mandi pada sore menjelang petang hari.

Setelah mandi ia kemudian mengganti baju, dan sejenak ingin keluar.

Saat keluar melihat pohon santan, di depan rumahnya bergerak kencang.

Angin cukup kencang berhembus hingga mengangkat rumah.

Rumahnya sendiri, terbuat dari bedek dan ada genting-gentingnya. Ambrol semua.

“Saya lari ke rumah anak dan tidak berani keluar lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Nakes dan Ribuan Warga di Jembrana Terima Vaksin Booster Covid-19, Lansia jadi Prioritas

Muhzen menambahkan, bahwa setelah angin kencang itu, kemudian turun  hujan sangat deras.

 Jadi ia tidak bisa membersihkan puing-puing.

Dan tadi pada siang hari, anggota Polres Jembrana dan Polsek Negara membantu untuk membersihkan puing-puing dan ada sedikit bantuan.(*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved