Berita Bali
Satu Acara KTT G20 Batal Digelar di Bali, Gede Pasek: Entah Sebuah Keberhasilan atau Kegagalan
Satu Acara KTT G20 Batal Digelar di Bali, Gede Pasek: Entah Sebuah Keberhasilan atau Kegagalan
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM – Satu dari rangkaian acara G20 Bali atau The 2022 G20 Bali Summit dikabarkan batal digelar di Bali.
Adapun agenda tersebut adalah Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) 2 dan Finance Ministers and Central (FMCBG).
Agenda yang dijadwalkan dilaksanakan pada 15 hingga 18 Februari 2022 di Nusa Dua, Bali bakal dipindahkan pelaksanaannya ke Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 Bidang Finance Track dengan nomor surat S-3/G20.33/2022 tertanggal 19 Januari 2022.
Pembatalan dua agenda dari rangkaian G20 di Bali itu diposting oleh Gede Pasek Suardika lewat unggahannya di Facebook.
"G20 batal di Bali..!!
Entah sebuah keberhasilan atau sebuah kegagalan penanganan Pandemi Covid di Bali kalau begini." tulis akun Facebook Gede Pasek Suardika.
"Mari kuatkan semangat Gotong Royong dan Berdikari untuk cari solusi bangkitkan Bali." sambungnya.

Dikutip Tribun-Bali.com pada Kamis 20 Januari 2022, alasan pemindahan dua agenda tersebut berdasarkan perkembvangan Covid-19 di tingkat global dan nasional, terutama dari vairan Omicron yang tingkat penyebarannya sangat tinggi serta mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) dari para delegasi G20.
Sejarah G20
Melansir dari situs Kemenkeui.go.id pada Kamis, 20 Januari 2022, G20 dibentuk pada 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.
Baca juga: Sukseskan KTT G20, Proyek Jalan Lingkar Selatan untuk Segmen 1 akan Dikebut
Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.
Atas saran dari para Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global yang terjadi.
Setelah itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.
Sembilan tahun kemudian, pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama.