Berita Denpasar
Aksi Nerang Jro Pasek di Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, Menunjuk Langit Seakan Menggerakkan Awan
Jro Pasek Pawang Hujan terlihat melakukan aksi nerang di Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI pada Jumat 21 Januari 2022
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
"Dari pawisik itu saya diminta berhenti bekerja. Tapi saya berpikir logis juga. Kalau tiba-tiba berhenti bekerja nanti tidak dapat pesangon.
Nah, tiba-tiba perusahaan menawarkan ke karyawan untuk pensiun dini. Ini sangat kebetulan dan saya anggap ini takdir saya.
Saya ambil formulir untuk pensiun dini itu," ungkap Jro Pasek sembari merapikan gelang yang banyak dikenakan pada kedua tangannya.

Menurutnya, pawisik itu berupa bisikan, dan itu yang diyakini oleh Jro Pasek.
Sampai akhirnya ia menemukan takdirnya sebagai seorang pawang hujan.
Ia sempat menyangkal jika dikatakan sebagai tukang terang.
Menurutnya, dirinya lebih tepat jika disebut sebagai pawang hujan.
"Agar masyarakat mengetahui, tukang terang dan pawang hujan itu berbeda.
Jika tukang terang, sebelum acara biasanya jauh-jauh hari sudah menyiapkan sarana dan ritual agar mencegah terjadinya hujan.
Jika pawang hujan, saat terjadi hujan pun bisa turun untuk mengendalikan hujan itu agar reda. Itu yang saya yakini," jelasnya.

Baca juga: SOSOK Undagi Bade Tumpang 11 Peloban Ida Tjokorda Pemecutan XI, Terkenal Garap Bade di Pelebon Besar
Berpengalaman di Berbagai Acara
Walau mulai viral saat Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, menurutnya, yang paling berkesan justru ketika dia menjadi pawang hujan dalam palebon permaisuri tokoh Puri Agung Klungkung pada 2014.
Upacara itu menjadi salah satu palebon terbesar yang pernah ada, yang melibatkan ribuan warga.
"Setelah saat itu saya mulai dikenal. Banyak yang meminta jasa saya di acara yadnya, seperti pernikahan, Rsi Gna.
Hingga acara-acara pemerintahan. Khususnya yang banyak itu di acara TNI dan kepolisian," jelasnya.