Berita Bali

Kunjungan ke Bali, Wamendag Pastikan Bursa Kripto Segera Berdiri Sikapi Animo Tinggi Kaum Millenial

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tidak ragu untuk segera mendirikan bursa kripto bahkan dalam waktu dekat ini

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kunjungannya di Bali saat grand opening T-Hub di Batubelig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung pada Jumat 21 Januari 2022 - Kunjungan ke Bali, Wamendag Pastikan Bursa Kripto Segera Berdiri Sikapi Animo Tinggi Kaum Millenial 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Melihat animo tinggi masyarakat khususnya di kalangan millenial terhadap aset kripto dan tingginya nilai transaksi, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tidak ragu untuk segera mendirikan bursa kripto bahkan dalam waktu dekat ini.

Berdasarkan data sepanjang tahun 2021, Kemendag mencatat sudah ada 11,2 juta pelanggan aset kripto di Indonesia dengan nilai transaksinya menembus Rp 859 triliun yang transaksi hariannya mencapai Rp 2,7 triliun.

Angka tersebut melonjak tajam dari tahun 2020 sebesar Rp 60 triliun.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dalam kunjungannya di Bali menyampaikan, bursa kripto didirikan untuk membentuk ekosistem yang sehat.

Baca juga: Diharamkan Majelis Ulama Indonesia, Ini Daftar Negara yang Juga Melarang Penggunaan Kripto

Hal ini disampaikannya saat grand opening T-Hub di Batubelig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat 21 Januari 2022.

"Kita usahakan secepatnya, ini lagi dalam proses bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dalam waktu dekat Kemendag mendirikan bursa untuk kripto, karena bursa ini untuk menghidupkan dan membuat ekosistem yang baik," kata Wamendag.

"Saat ini jual-beli langsung ke trader, begitu ada bursa, ini akan lebih accountable, kliringnya, kustodiannya, pencatatannya, recordnya, dan lainnya lebih terintegrasi antara konsumen, pedagang, dan juga tentunya yang paling penting adalah memberikan keamanan dan perlindungan untuk konsumen. Ini yang menjadi concern kami di Kemendag," imbuhnya.

Jerry optimis dengan ekosistem yang baik dan sehat maka akan lebih banyak menggaet pedagang yang terjun dalam bursa kripto yang dampaknya nilai transaksi juga meningkat berkali-kali lipat.

"Dengan adanya bursa semakin menumbuhkan trader untuk bisa berpartisipasi dalam bursa. Belum ada bursa masih ada beberapa resiko yang mungkin akan terjadi terkait dengan keamanan, dengan ada bursa bisa meminimalisir bahkan menghilangkan resiko-resiko itu," jelasnya

Pihaknya bersama Bappebti tentu mengedepankan proses yang cermat dan komprehensif dalam mendirikan bursa kripto untuk bentuk ekosistem yang sehat.

"Kalau tanya kapan, ya secepatnya, sedang dalam proses memang, ini bukti bahwa kita teliti,komit, sangat melihat background siapa saja yang diproses dalam membentuk bursa yang baik. Tidak mau grasa grusu, kami mengedepankan proses dengan cermat dengan komprehensif, sehingga jadi bisa membentuk ekosistem sehat," paparnya.

"Dalam bursa tentu ada pertanggungjawabannya, mencegah hal yang tidak diinginkan seperti pencucian uang, pendanaan hal destruktif narkoba, terorisme dan lain-lain," kata Jerry.

Dengan adanya bursa kripto, kata Jerry, juga berimplikasi pada gairah sektor-sektor lain, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, serta bisnis-bisnis turunan seperti asuransi dan lainnya.

"Ujung-ujungnya bisa menghidupkan kembali UMKM, produk- produk Indonesia," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved