Berita Denpasar

Permintaan Pementasan Barongsai dan Naga di Denpasar Masih Sepi Ditengah Pandemi Covid-19

Namun jika dibandingkan dengan pada masa normal tidak ada pandemi Covid-19, permintaan pementasan tahun ini jauh dibawah normal

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Grup Barongsai dan Naga Genta Suci Khong Cu Bio Denpasar saat melakukan latihan, Minggu (23/1/2022) petang kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Permintaan pementasan barongsai dan naga pada Imlek tahun ini cukup membawa angin segar bagi grup Genta Suci Khong Cu Bio Denpasar jika dibandingkan tahun lalu.

"Pementasan kalau dibandingkan tahun lalu lumayan ada peningkatan karena tahun lalu kami hanya satu job permintaan pementasan saja, kalau tahun ini ada delapan job pementasan dalam satu hari," ujar Ketua Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN) Denpasar, Aldy Artha Sujana, Minggu (23/1/2022) kemarin petang.

Namun jika dibandingkan dengan pada masa normal tidak ada pandemi Covid-19, permintaan pementasan tahun ini jauh dibawah normal.

Karena sebelum pandemi pihaknya menerima hingga 15 kali job pementasan dalam sehari pada hari raya Imlek.

Baca juga: Sambal Gami Mak Kembar Denpasar Hadirkan Sambal Gami Pedas Khas Bontang

"Jauh berbeda dengan kondisi normal sebelum adanya pandemi jadi saat normal kita menerima 15 job sampai dibagi 3 tim. Kalau tahun ini hanya dibagi 2 tim dan ada 8 job," imbuh Aldy.

Ia menambahkan mayoritas yang meminta pementasan barongsai dan naga pada hari raya Imlek didominasi oleh hotel-hotel, mall hingga beach club yang ada di wilayah Kabupaten Badung khususnya Kuta dan Jimbaran.

Tarif pementasan barongsai dan naga dari grup Genta Suci Khong Cu Bio Denpasar dibagi menjadi beberapa tarif pementasan, mulai dari dua barongsai tanpa atraksi meja, dua barong sai dengan atraksi meja, dan ada dua barongsai dengan naga atraksi meja dengan kisaran tarifnya mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.

Grup Barongsai dan Naga Genta Suci Khong Cu Bio Denpasar saat ini beranggotakan kurang lebih 30 orang dibagi menjadi pemain naga, barongsai dan pemain musik.

Menjelang hari H atau Imlek, latihan untuk pementasan barongsai dan naga pun diintensifkan mengingat pemain yang sekarang merupakan anggota baru semua.

"Karena kami baru habis buka pendaftaran anggota jadi kita mengambil waktu persiapan 3 hingga 2 bulan sebelum pementasan.

Sebelumnya kami hanya seminggu sekali latihan tapi menjelang hari H sudah dekat kami intesifkan latihan seminggu tiga kali," ungkap Aldy.

Sementara itu, Feryo Winarto selaku Ketua Grup Genta Suci Khong Cu Bio Denpasar menambahkan satu kali latihan kita memakan waktu 3 hingga 4 jam.

Durasi latihan hingga 4 jam dalam satu kali latihan tersebut dilakukan karena sulit untuk menyelaraskan pemain depan dengan pemain belakang ditambah anggota sekarang banyak yang baru.

"Kesulitannya di fisik untuk ngangkat, ada pemain depan dan belakang itu pemain depan lompat tinggi dan pemain belakangnya yang ngangkat.

Baca juga: 676 Kios & Los Pasar Rakyat di Denpasar Kosong, Perumda Pasar Targetkan Pendapatan Rp51 M di 2022

Ditambah harus menyelaraskan musik dengan gerakan atraksi barongsai dan naga nya harus semenarik mungkin," kata Feryo.(*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved