Berita Denpasar
Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Guncang Mataram, Dirasakan Hingga Denpasar & Wilayah Bali Lainnya
Gempa bumi tektonik magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Mataram dan Lombok Barat yang dirasakan hingga wilayah Denpasar dan Badung
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gempa bumi tektonik magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Mataram dan Lombok Barat yang dirasakan hingga wilayah Denpasar dan Badung, Bali pada Selasa, 25 Januari 2022 pukul 05.14.14 WITA.
Episenter terletak pada koordinat 8,78° LS; 116,14° BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 10 km.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, Ssi menyampaikan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser atau strike slip.
Baca juga: BMKG Catat 102 Kali Gempa Bumi di Bali Nusra 2 Hari Terakhir, Hari Ini 2 Gempa Guncang Karangasem
Baca juga: 9 Petugas PUPR Terjaring Sidak Masker, Pemkot Denpasar akan Jemput Warga Positif Covid
Baca juga: Prakiraan BMKG Terkait Kapan Puncak dan Akhir Musim Hujan
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat IV MMI atau Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi," papar Cahyo.
"Sedangkan di Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, Gianyar, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, III MMI atau Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," sambungnya.
Hingga saat ini, kata Cahyo belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Prakiraan BMKG Terkait Kapan Puncak dan Akhir Musim Hujan
Baca juga: Lahir Selasa Umanis Uye, Hidup Mewah dan Naik Drastis Saat Umur 43 - 48 Tahun
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," ujarnya.
Cahyo menyebutkan, hingga hari Selasa, 25 Januari 2022 pukul 05.47 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
BBMKG Wilayah III Denpasar mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," papar dia.
Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di Denpasar, Diajeng, juga mengaku turut merasakan guncangan gempa tersebut.
"Gempa, berasa bergoyang-goyang," kata dia.
(*)