Berita Bangli

Warga Kurang Mampu di Buleleng Bali akan Dibantu Bibit Tanaman Produktif

Warga miskin yang ada di tiga desa di Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada awal tahun ini akan diberikan bantuan bibit tanaman produktif.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, I Gede Putra Aryana 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Warga kurang mampu yang ada di tiga desa di Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada awal tahun ini akan diberikan bantuan bibit tanaman produktif.

Ini merupakan program pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, untuk menanggulangi kemiskinan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, I Gede Putra Aryana ditemui Selasa 25 Januari 2022 mengatakan, program penaggulangan kemiskinan ini menyasar pada 27 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng.

Program ini juga dilakukan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemkab Buleleng.

"Khusus untuk kami di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, kami memberikan bantuan bibit tanaman produktif. Sejauh ini sudah tiga desa yang menyatakan siap, yakni Desa Busungbiu, Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod. Bantuan akan kami berikan pada akhir Maret atau awal April," ucapnya.

Bibit yang diberikan berupa cabai, sayuran, empon-empon, tanaman obat keluarga (Toga) rambat, dan toga pohon.

Bibit itu ditanam di dalam polybag, dan dapat dipelihara oleh masyarakat di pekarangan rumahnya. Dimana masing-masing Kepala Keluarga (KK) miskin mendapat bantuan sebanyak lima buah bibit untuk masing-masing jenis tanaman.

"Bibit yang diberikan sudah besar, bukan yang masih tunas. Jadi masyarakat tinggal memelihara saja, lalu dipanen. Kami juga akan memberikan sosialisasi bagaimana membudidayakan tanaman yang diberikan itu. Anggaran yang digunakan dari APBD, dengan total untuk tiga desa itu sebesar Rp 30 juta. Penerima bantuan nanti berdasarkan rekomendasi dari Perbekel," terangnya.

Selain memberikan bibit tanaman produktif, dalam program pengentasan kemiskinan itu, bantuan yang diberikan juga berupa bibit ayam kampung. Bantuan bibit ayam kampung itu diberikan kepada KK miskin yang belum menerima bantuan bibit tanaman produktif.

"Sebenarnya bantuan yang diberikan dua jenis, berupa bibit tanaman dan bibit ayam kampung. Tapi karena keterbatasan anggaran, bantuan yang diberikan hanya salah satu saja," ungkapnya.

Selain itu, Aryana menyebut bantuan bibit tanaman produktif tahun ini juga diberikan kepada warga miskin yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).

Tahun ini, ada lima KWT yang mendapatkan bantuan tersebut. Masing-masing di Desa Sambirenteng, Desa Les, Des Cempaga dan Desa Pejarakan.

Bantuan bibit tanaman untuk lima KWT itu bersumber dari APBN.

Dimana masing-masing KWT beranggotakan 30 orang, dan mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta.

"Kalau bantuan untuk KWT ini, mereka wajib menyiapkan lahan untuk demplot benih. Luasanya kalau di desa minimal 5 are, kalau di kelurahan dua are. Bantuannya berupa bibit cabai paling sedikit 1.000 buah. Kemudian bibit sayuran tergantung permintaan dan potensi di daerah masing-masing. Hasilnya nanti bisa dipanen bersama, atau dijual bersama," tutupnya. (rtu)

Baca juga: Tahun 2022, Pembangunan Darmaga di Danau Batur akan Dilanjutkan

Baca juga: Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Tanggapi Harga Minyak Goreng 14 Ribu, Pedagang Pasar Bingung

Baca juga: Harga Ayam Melambung di Bali, Sentuh Rp 41 Ribu Lebih per Kilogram

Berita Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved