Berita Denpasar
Mulai Berburu Pernak-pernik, Warga Tionghoa Denpasar Jelang Imlek
Warga Tionghoa khususnya yang tinggal di Kota Denpasar mulai berburu hiasan Imlek bernuansa merah.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak terasa hari raya Imlek akan dirayakan, Selasa 1 Febuari 2022.
Warga Tionghoa khususnya yang tinggal di Kota Denpasar mulai berburu hiasan Imlek bernuansa merah.
Salah satu toko pernak-pernik Imlek, Toko Mutiara Abadi yang berlokasi di Jalan Sutomo, Denpasar mulai banyak diserbu pembeli.
Andi Wijaya, pemilik Toko Mutiara Abadi mengatakan, karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19 tokonya belum ramai seperti saat sebelum pandemi.
Baca juga: Jelang Imlek, Warga Tionghoa di Denpasar Mulai Berburu Pernak-pernik Nuansa Merah
"Saat ini masih dalam kondisi pandemic. Jadi secara nasional belum betul-betul pulih. Tidak begitu ramai juga, dan karena kondisi kita bisa memaklumi," ungkapnya, Selasa 25 Januari 2022.
Harga pernak-pernik Imlek pun ia jual dengan relatif murah, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 100 ribu.
Dan rata-rata semua pernak-pernik Imlek memang diperlukan untuk menghiasi rumah warga Tionghoa.
Dan yang paling diperlukan adalah hiasan pernak-pernik lampion serta hiasan Imlek lainnya yang bernuansa merah.
"Setiap warga Tionghoa di rumahnya terdapat tempat leluhur dan mereka juga menghias tempat leluhur tersebut untuk menyambut Imlek. Imlek adalah momen paling tepat untuk berhias agar para dewa bersukacita ria para leluhur juga bergembira agar imun manusia bagus," tambahnya.
Momen Imlek saat ini, menurutnya, adalah momen yang paling tepat karena kasus Covid-19 sudah melandai.
Selain itu Imlek juga biasanya dirayakan dengan sukacita, ceria bergembira, serta berkumpul dengan sanak keluarga. Sementara untuk Imlek tahun ini jatuh pada Shio Macan Air.
Ia juga menceritakan setidaknya penjualan pernak-pernik tahun ini lebih baik jika dibandingkan dua tahun lalu.
"Dibandingkan tahun lalu, ketika pandemi mulai masuk tahun lalu lebih parah lagi karena orang masih ketakutan panik dan karena tahun ini sudah biasa mendengar isu atau apa pun ini sekarang sudah lumayan daripada dua tahun lalu ketika pandemi baru muncul. Semua pada ketakutan tidak bisa merayakan Imlek dan berkumpul. Sekarang kan sudah bisa," sambungnya.
Pernak-pernik Imlek ini sebenarnya adalah impor dari China, namun ia mendapatkannya dari importir dan toko retail Jakarta dan Surabaya.
Baca juga: JELANG IMLEK, PROMO Superindo 24-27 Januari 2022: Gift Box Buah Diskon, Minyak Goreng, Sabun Hemat
Pernak-pernik Imlek biasanya akan dibeli satu minggu sebelum hari-H.
Dan bagi mereka di rumah yang memiliki tempat suci atau tempat persembahyangan, mereka akan melakukan pembersihan setelah itu.
Dan satu hari sebelum hari raya Imlek, mereka sudah bersembayang tengah malam atau pukul 24.00.
Lalu keesokan harinya sanak keluarga berkumpul. (*).
Kumpulan Artikel Denpasar