Liga 1
Tanggapi Pemain Liga 1 yang Terjangkit Covid-19, Ketum PSSI Sebut Masih Bisa Ditangani
Terkait hal ini, Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemisahan atau isolasi jika seorang pemain dianggap terja
TRIBUN-BALI.COM - Beberapa Pemain Liga 1 dikabarkan terjangkit Covid-19.
Selain itu, pada Kamis 27 Januari 2022 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin juga mengatakan bahwa kasus di Bali mengalami peningkatan.
Terkait hal ini, Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemisahan atau isolasi jika seorang pemain dianggap terjangkit Covid-19.
"Sampai sekarang sih, kita masih bisa menangani." ujar Ketua Umum PSSI pada konferensi FIFA Match day Indonesia vs Timor Leste, Kamis, 27 Januari 2022.
Sebelumnya, pada Laga BRI Liga 1 Rabu 26 Januari 2022 antara Persita Tangerang kontra Persija Jakarta Riko Simanjuntak tidak bisa tampil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Bali, tes swab PCR rutin jelang pertandingan 25 Januari 2022, Riko memiliki hasil tes yang samar atau meragukan.
Alhasil, Dokter Persija, dr. Donny Kurniawan, SpKO(K) dan official tim, langsung bergerak cepat dalam merespon kondisi tersebut.
Pemain bernomor punggung 25 itu segera dikarantina sampai menunggu kepastian.
Persija tak mau mengambil risiko jika terus membiarkan Riko bersama rekan-rekan yang lain, apalagi memainkan di pertandingan vs Persita.
“Terkait Riko, dari hasil tes (Covid-19) terakhir posisinya masih samar-samar. Jadi kami mengkarantina dia untuk sementara ini dan akan ditindaklanjuti untuk tes-tes berikutnya,” kata pelatih Persija, Sudirman, dalam keterangannya, Kamis (27 Januari 2022).
Baca juga: STARTING XI Timnas Indonesia vs Timor Leste, 1 Nama Baru Langsung Main, Wonderkid Persebaya Cadangan
Sebelumnya, pada Kamis 20 Januari 2022, I Wayan Koster menyampaikan beberapa pemain Arema juga terjangkit Covid-19.
Pemain yang terjangkit Covid-19 tersebut langsung menjalani karantina.
Terkait hal tersebut, manajemen Manajemen Arema FC mengapresiasi Satgas Covid-19 Bali, dan Arema FC optimis pemain bergejala segera pulih.
Koordinasi terus dilakukan oleh manajemen Arema FC dan Satgas Covid-19 Bali terkait beberapa pemain yang dalam hasil test dinyatakan bergejala.
Baca juga: INGAT Bripda Randy? Polisi yang Nyuruh Mahasiswi Aborsi hingga Tewas, Resmi Dipecat dari Polri
Manajemen Arema FC optimis bahwa respon cepat dari Satgas Covid-19 Bali tersebut semakin mempercepat pemulihan pemain yang bergejala.
“Kami sampaikan terimakasih kepada Satgas Covid-19 Bali yang sangat respect terhadap Arema FC. Kami optimis dengan bantuan dari Satgas Covid-19 semua pemain akan segera pulih,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji pada Jumat 21 Januari 2022 saat dikonfirmasi.
Pemantauan kondisi beberapa pemain yang bergejala tersebut terus dilakukan.
Hingga saat ini mereka menunjukkan perkembangan yang baik.
Arema FC akan melakoni laga perdana selepas jeda BRI Liga 1 2021 karena adanya agenda Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday dengan menghadapi Persipura Jayapura pada 28 Januari 2022.
“Mereka saat ini terus dipantau kondisinya oleh tim medis. Insyaallah, doakan saja pada laga lanjutan pada 28 Januari mendatang mereka sudah kembali fit 100 persen,” lanjut Sudarmaji.
“Semua langkah yang diambil oleh Arema FC berkaitan dengan kondisi ini sesuai dengan arahan tim medis Arema FC terkait kepatuhan dalam fase karantina mandiri,” tambah Sudarmaji.
Sebelumnya manajemen Arema FC memilih untuk merespon hasil test dengan langkah protektif sebagai upaya untuk melindungi pemain.
Kendati dengan risiko tidak menurunkan pemain saat pertandingan.
“Arema FC mengambil langkah inisiatif mengisolasi mandiri bagi siapapun yang bergejala. Meskipun dengan risiko tidak menurunkan mereka (pemain) yang bergejala,” imbuh Sudarmaji.
Baca juga: Komisi IX DPR RI Tinjau Bandara Ngurah Rai, Krisdayanti: Candradimuka Sebuah Negara Adalah Airport
Protokol kesehatan Ketat
Langkah Arema FC untuk memproteksi pemain yang bergejala dengan tidak menurunkan pemain di pertandingan diakui oleh manajemen memunculkan spekulasi tersendiri.
Namun dengan tegas manajemen Arema FC sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan regulasi.
“Sekaligus kita sampaikan klarifikasi bahwa tim medis dan manajemen menerapkan dengan ketat, baik protokol kesehatan dan sudah melakukan tracking dan aktivitas pemain dijalankan sesuai dengan program pelatih,” ungkap Sudarmaji.
“Ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang terkait penyebab mereka bergejala. Justru kita menyampaikan terimakasih atas kesadaran pemain yang sangat memahami langkah inisiatif dari tim medis dan manajemen Arema FC,” pungkas Sudarmaji.
(*)