Berita Klungkung
200 Ekor Rajungan Hingga 2.000 Bibit Nila Akan Dilepas Dalam Pelaksanaan Tumpek Uye di Klungkung
Pelaksanaan Tumpek Uye (Tumpek Kandang) di Klungkung, Sabtu (29/1) besok akan diisi dengan berbagai kegiatan untuk melestarikan satwa di Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Pelaksanaan Tumpek Uye (Tumpek Kandang) di Klungkung, Sabtu (29/1) besok akan diisi dengan berbagai kegiatan untuk melestarikan satwa di Klungkung.
Mulai dari melepas tukik, sampai dengan melepas komoditas konsumsi seperti rajungan, nila dan ikan kakap putih.
Baca juga: Kabar Terbaru Artis Sinetron Aliando Syarief GGS, Mengaku Alami OCD & Sebut Mandi Itu Susah
Baca juga: Apa Itu Tumpek Kandang atau Tumpek Uye? Ini Penjelasannya dalam Lontar Sundarigama
Para petugas di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung tampak sibuk menyiapkan bibit ikan nila, Jumat (28/1).
Ikan nila yang jumlahnya ribuan itu, rencananya akan dilepas di muara Sungai Unda, Sabtu (29/1) bertepatan dengan rahina Tumpek Uye.
"Rencananya bibit ikan nila yang besok dilepas di Muara Sungai Unda di wilayah Desa Tangkas sekitar 2.000 ekor," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara, Jumat (28/1).
Baca juga: Apa Itu Tumpek Kandang atau Tumpek Uye? Ini Penjelasannya dalam Lontar Sundarigama
Baca juga: Kabar Terbaru Artis Sinetron Aliando Syarief GGS, Mengaku Alami OCD & Sebut Mandi Itu Susah
Baca juga: Kontak Erat, Satgas Covid-19 Lakukan Tracing dan Testing di Dua Desa di Klungkung
Perayaan Tumpek Uye di Klungkung yang jatuh Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (29/1) dipusatkan di lokasi, yaitu di Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, dan di Pura Mpuaji, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida.
Selain melepas ikan nila, rencananya juga akan dilaksanakan kegiatan pelepasan berbagai komoditas konsumsi di Perairan Jungutbatu, Pulau Lembongan, Nusa Penida seperti 1.000 kerang abalon, 200 ekor kakap putih, dan 200 ekor rajungan.
Termasuk kegiatan melepas tukik di pesisir Pantai Watu Klotok.
"Kebetulan kerang abalon saat ini juga tengah kami kembangkan di wilayah Nusa Penida. Bahkan kami sudah panen kerang abalon, dan akan terus kami kembangkan di Nusa Penida," jelas Sueta Negara.
Perayaan tumpek uye merupakan bentuk pemuliaan wewalungan/hewan.
Serta sebagai wujud ucapan terimakasih kepada hewan, dalam perannya membantu dalam kehidupan manusia.
Baca juga: Apa Itu Tumpek Kandang atau Tumpek Uye? Ini Penjelasannya dalam Lontar Sundarigama
Baca juga: Kabar Terbaru Artis Sinetron Aliando Syarief GGS, Mengaku Alami OCD & Sebut Mandi Itu Susah
Gubernur Bali Wayan Koster dalam instruksinya terkait perayaan Tumpek Uye yang dikeluarkan pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (13/1), perayaan Tumpek Uye dengan Upacara Danu Kerthi, secara niskala dilaksanakan dengan menggelar upacara penyucian danau dan otonan sarwa wewalungan (binatang) serta persembahyangan Tumpek Uye.
(*)