Berita Bali
Kasus Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah, Buka Isoter dan Batasi Aktivitas Warga
KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali, termasuk di Kabupaten Buleleng, Bali, beberapa hari belakangan ini kembali melonjak
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara Sekda Buleleng, Gede Suyasa dikonfirmasi usai meninjau isoter di Asrama Undikhsa mengatakan, Gedung C Asrama Undiksha sudah siap untuk menampung pasien terkonfirmasi tidak bergejala dan bergejala ringan.
Baca juga: Hotel Tabanan Dipilih Jadi Tempat Isoter, Rencana Mulai Aktif Hari Ini
Pihaknya tinggal melakukan pembersihan, serta menambah pos jaga.
"Hari ini ada 40 yang siolasi mandiri. Mereka akan segera dipindahkan Kamis sore ini ke isoter. Pemindahan dibantu TNI-Polri. Semua bergerak. Camat sosialisasi juga ke desa-desa, tidak ada lagi yang isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Isoter juga mulai diaktifkan lagi oleh Pemkab Tabanan.
Tempat isoter adalah Hotel Tabanan.
Hotel yang terletak di pusat kota ini memiliki kapasitas yang lebih besar dibanding tempat lain yang disiapkan.
Rencananya mulai Jumat 28 Januari 2022 hari ini, tempat isoter ini mulai diaktifkan untuk mengantisipasi lonjakan Covid 19 di Tabanan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan pihak hotel untuk dijadikan tempat isoter.
“Bahkan, telaah staf juga sudah disetujui oleh Sekda Tabanan," ungkap dr Susila saat dikonfirmasi, Kamis 27 Januari 2022.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan isoter juga akan melibatkan tim dari BPBD Tabanan.
“Astungkara besok mulai (aktif), kita sudah siapkan 4 tenaga kesehatan di sana," jelasnya.
Adapun kriteria untuk mereka yang akan menjalani perawatan di isoter, mantan Dirut RSUD Tabanan ini menjelaskan, ketentuan sesuai dengan protap dari Satgas Provinsi Bali yang salah satunya adalah berusia 45 tahun dan di atasnya.
Kemudian, memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Tidak dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lain, bila memerlukan asistensi maka didampingi keluarga.
"Selain itu, jika memang tidak memiliki ruangan atau kamar isolasi yang terpisah dengan penghuni rumah lainnya, dan juga tidak memiliki kamar mandi terpisah. Dan tidak mendapat jangkauan layanan yang memiliki pulse oximeter. Itu disarankan untuk diarahkan ke isoter," jelasnya.
dr Susila menyebutkan, hingga saat ini jumlah pasien positif di Tabanan sebanyak 8 orang. Satu orang diarahkan ke isoter di bawah pengelolaan Satgas Provinsi, dan tujuh orang lainnya melakukan isolasi mandiri (isoman). (rtu/mpa)
Kumpulan Artikel Bali