Lakukan Berbagai Terobosan, PLN Cetak Kenaikan Penjualan Listrik di 2021
sepanjang 2021, atau naik 5,77 persen dibandingkan penjualan listrik 2020 sebesar 243.583 GWh.
Kenaikan penjualan listrik pada 2021 merupakan hasil dari pelaksanaan sejumlah program yang dijalankan perseroan, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.
TRIBUN-BALI.COM - PT PLN (Persero) mencetak kenaikan penjualan listrik 257.634 Giga Watt hour (GWh) sepanjang 2021, atau naik 5,77 persen dibandingkan penjualan listrik 2020 sebesar 243.583 GWh.
Kenaikan ini seiring dengan kesuksesan sejumlah program PLN untuk menggenjot penjualan listrik serta menjadi tanda pulihnya perekonomian nasional.
"Kenaikan penjualan listrik ini merupakan bukti perekonomian Indonesia mulai pulih di tengah pandemi Covid-19," tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi.
Di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19, lanjut Agung, PLN telah melaksanakan sejumlah program untuk menggenjot penjualan listrik, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.
Baca juga: Soal Rencana Kenaikan Tarif Listrik Pelanggan Nonsubsidi di 2022, Ini Kata Bos PLN
Baca juga: PLN UID Bali Jamin Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik untuk G20, Kini Kebut Pembangunan SPKLU
Baca juga: Kebut Pembangunan SPKLU, PLN Bali Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik Sambut G20
PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau _electrifying lifestyle_, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.
Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.
Alhasil sepanjang 2021, PLN telah berhasil menambah 3,5 juta pelanggan baru menjadi 82,5 juta pelanggan.
"Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," terang Agung.
Menurut Agung, pencapaian positif ini merupakan hasil dari sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN. Sehingga membuat PLN berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.
Kinerja yang baik dari sisi finansial tersebut tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang semakin baik dan pasokan listrik yang semakin andal.
Pada 2021, kapasitas pembangkit bertambah sebesar 1.332 megawatt (MW), sedangkan aset transmisi PLN tumbuh 46,23 persen (yoy) menjadi 3.473 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir 2021. S
elain itu, kapasitas Gardu Induk PLN juga meningkat 5,33 persen (yoy) menjadi 5.930 Mega Volt Ampere (MVA) hingga akhir 2021.
Sementara untuk trafo distribusi, PLN mencatatkan pertumbuhan 11,11 persen (yoy) menjadi 2.785 MVA pada 2021.
Baca juga: Dukung Energi Hijau, PLN Siap Serap Listrik dari PLTSa Terbesar di Jawa Tengah
Baca juga: Sinergi Pembangunan Proyek Strategis Nasional, PLN Lakukan Audiensi bersama Bupati Karangasem
Baca juga: Giliran Desa Tembok di Buleleng jadi 100% Desa PLN Mobile, Manfaat Dirasakan oleh Sebanyak 1.461
Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan.