adv

Bupati Bangli Lakukan Persembahyangan Upacara Danu Kerthi di Pura Segara Desa Adat Batur Kintamani

Bupati Bangli Melaksanakan Persembahyangan Dalam Upacara Danu Kerthi Di Pura Segara Desa Adat Batur Kintamani

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Harun Ar Rasyid
Keterangan foto:/ist
Suasana Upacara Danu Kerthi di Pura Segara Desa Adat Batur, Kintamani. Sabtu (29/1) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar melaksanakan persembahyangan dalam rangka Upacara Danu Kerthi. Dalam upacara tersebut digelar pula upacara pakelem serta Pelepasan 60 ribu ekor ikan nila dan 150 ekor burung di area Pura Segara Desa Adat Batur Kintamani, Sabtu (29/1)

Upacara ini dipimpin oleh Pelinggih Dane Jero Gede Batur, Dane Jero Balian Desa Kajanan Jero Mangku Buda dan Jro Mangku Gangga. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny.Sariasih Sedana Arta, Ketua WHDI kabupaten Bangli Ny.Suciati Diar, Ketua Darmawanita Kabupatrn Bangli Ny. Suardini Giri Putra, Kapolres Bangli, Perwakilan Dandim Bangli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangli, PHDI Kabupaten Bangli, Bendesa MDA Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Forkom Perbekel Kabupaten Bangli, Perbekel di sekitar Danau Batur, Bendesa Adat di sekitar Danau Batur serta Krama Desa Adat Batur.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Bangli Jero Penyarikan Widarta mengatakan, pelaksanaan upacara Danu Kerthi untuk tingkat Kabupaten Bangli dipusatkan di Pura Segara Danu, Desa Adat Batur Kintamani. Prosesi upacara dimulai dari upacara piuning, pecaruan manca sanak, upacara ayaban rahinan tumpek uye, dan danu kerthi serta upacara pakelem di Segara Danu Batur, Puncak Gunung Batur Kanginan dan Puncak Gunung Batur Kawanan.

Jero Widarta menambahkan, banten upakara yang dipersembahkan dalam upacara Tumpek Uye dan Danu Kerthi tersebut adalah pecaruan manca sanak, ayaban bebangkit, sekar taman dan runtutannya yang disiapkan oleh serati banten Pura Hulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani sesuai dengan kearifan lokal setempat. "Dalam upacara ini dilengkapi juga dengan tarian, diantaranya Tari Baris, Jojoran, Baris Prisi, Baris Dadap, dan Rejang sesuai dengan kearifan lokal Desa Adat Batur," jelasnya.

Pelinggih Dane Jero Gede Batur dalam kesempatan tersebut menyampaikan dalam rangkain upacara Danu Kerthi dan Tumpek Uye tersebut juga dilaksanakan pakelem di segara Danau Batur berupa kambing selem, bebek selem, ayam selem serta runtutan bantennya. Selain itu di puncak Gunung Batur juga dilaksanakan upacara pakelem berupa bebek selem dan ayam selem serta runtutan bantennya. "Dengan dilaksanakan upacara ini diharapkan jagat beserta isinya selalu diberkati keselamatan dan kedamain oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa," harapnya.

Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatannya mengatakan bahwa rahina tumpek uye adalah hari untuk memuliakan satwa unsur wewalungan. Dalam hal ini binatang dan satwa. Sedangkan danu kerthi adalah penyucian dan pemuliaan danau, mata air, sungai dan laut sebagai huluning amerta beserta habitat yang ada didalamnya yang juga harus dijaga bersama. "Apalagi Bangli sebagai sarining padma bhuana sebagai sumber mata air di Bali," ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada krama Desa Adat Batur dan semua pihak yang terlibat atas terselenggaranya upacara tumpek uye dan danu kerthi serta upacara pakelem tersebut. "Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberkati kita semua," tandasnya. (mer)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved