PRESTASI Bripka Bayu Tercoreng, Rudapaksa Mahasiswi, Dipecat Lalu Penghargaan Dicabut
Dua kali mengungkap kasus peredaran sabu dalam jumlah besar saat masih bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin.
TRIBUN-BALI.COM, BANJARMASIN - Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo tetap memecat anggotanya, Bripka Bayu Tamtomo meski polisi itu pernah mencatat sejumlah prestasi.
Prestasi itu tercoreng setelah Bripka Bayu dipecat karena merudapaksa seorang mahasiswi yang sedang magang di Polresta Banjarmasin.
Sebelum terjerat kasus rudapaksa, Bripka Bayu adalah anggota polisi yang cukup berprestasi.
Tak hanya tercoreng, ia diberhentikan secara tidak hormat sebagai anggota polisi pada Sabtu (29/1/2022).
Upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) untuk Bripka Bayu dilakukan secara terbuka di halaman Polresta Banjarmasin yang dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo.
PTDH itu juga dihadiri mahasiswa rekan korban, keluarga dan juga Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Sebelum terjerat kasus rudapaksa, Bayu ternyata seorang personel Polri yang cukup berprestasi.
Tercatat, dia 2 kali mengungkap kasus peredaran sabu dalam jumlah besar saat masih bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin.
Atas keberhasilannya itu, Pemerintah Kota Banjarmasin ketika itu memberikan penghargaan kepada Bayu.
Penghargaan itu kemudian dicabut. Wali Kota Banjarmasin menyatakan resmi mencabut penghargaan itu karena Bripka Bayu dianggap melukai hati warga Banjarmasin.
"Untuk oknum tersebut secara khusus saya cabut penghargaannya, agar tidak ada hal yang tidak diinginkan," ujar Ibnu Sina dalam keterangan resminya yang diterima, Minggu (30/1/2022).
Ibnu menuturkan, penghargaan itu diberikan kepada Bayu dan personel lain yang terlibat pengungkapan kasus narkoba.
"Penghargaan itu diberikan ditandatangani dan berikan oleh Pj Wali Kota Banjarmasin ketika itu, Bapak Fydayen," katanya.
Dengan kejadian ini, Ibnu berharap situasi Kota Banjarmasin tetap kondusif. Dia juga berharap tak ada lagi kasus personel Polri yang melakukan tindakan asusila seperti yang dilakukan Bayu.
"Semoga suasana Banjarmasin makin kondusif dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi anggota lain," katanya.