Info Populer

SALAH Satunya Minyak Alpukat, Ini 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat 

Minyak kelapa sawit adalah minyak goreng yang umum dipakai oleh masyarakat kita untuk memasak sehari-hari.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Minyak alpukat. Minyak alpukat memiliki rasa yang ringan atau netral terhadap makanan 

TRIBUN-BALI.COM- Minyak kelapa sawit adalah minyak goreng yang umum dipakai oleh masyarakat kita untuk memasak sehari-hari.

Namun, minyak kelapa sawit tidak masuk dalam daftar minyak goreng sehat yang direkomendasikan oleh para ahli.

Mengutip Live Strong, Dr Walter Willett dari Harvard School of Public Health dan Amy Myrdal Miller, ahli diet terdaftar, menyatakan bahwa minyak kelapa sawit kurang sehat.

Baca juga: Daftar Ritel Modern yang Menawarkan Minyak Goreng Rp 14 Ribu per Liter

Baca juga: LANGKAH Mengurus SIM Rusak atau Hilang Serta Dokumen Persyaratan Hingga Biayanya 

Baca juga: SIMAK CARA Mengubah Data e-KTP dengan Cepat dan Mudah

Sebab, sekitar 70 persen lemak dalam minyak kelapa sawit adalah lemak jenuh, sejenis lemak "jahat" yang memiliki efek negatif pada kolesterol.

Sementara itu, beberapa jenis minyak goreng yang dianggap para ahli terbaik untuk digunakan yang dilihat dari titik asap dan tingkat pemrosesannya, di antaranya:

  1. Minyak zaitun
  2. Minyak alpukat
  3. Minyak wijen 
  4. Minyak safflower.

Titik asap adalah suhu di mana minyak tidak lagi stabil dan mulai rusak saat dipanaskan untuk memasak.

1. Minyak zaitun

Mengutip Healthline, minyak zaitun telah lama menjadi standar emas untuk minyak goreng di seluruh dunia karena serbaguna.

Titik asap minyak zaitun adalah sekitar 176 Celcius, yang merupakan suhu memasak yang umum untuk banyak resep, terutama untuk makanan yang dipanggang.

Minyak zaitun kaya akan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang menurut penelitian mungkin memiliki sifat antikanker dan anti-inflamasi.

Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan yang disebut oleocanthal dan oleuropein.

Senyawa tersebut diperkirakan yang memberikan efek anti-inflamasi, termasuk membantu mencegah kolesterol jahat (LDL) dari pengoksidasi.

Penelitian telah menemukan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa yang menyehatkan jantung dan dapat membantu mencegah kondisi, seperti:

  • Obesitas
  • Sindrom metabolik
  • Diabetes tipe 2.

2. Minyak alpukat

Mengutip Live Strong, minyak alpukat memiliki rasa yang ringan atau netral terhadap makanan.

Profil lemak minyak alpukat hampir identik dengan minyak zaitun, yaitu:

  • 74 persen lemak tak jenuh tunggal (MUFA)
  • 9 persen tak jenuh ganda (PUFA)
  • 14 persen lemak jenuh.

Komposisi itu menempatkan minyak alpukat pada daftar yang menyehatkan jantung.

Mengutip Healthline, minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 271 Celcius, sehingga ideal untuk memasak dengan panas tinggi, seperti menggoreng.

Minyak alpukat memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun, dengan persentase tinggi asam oleat lemak yang menyehatkan jantung.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.

Jika kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak alpukat bahkan mungkin bermanfaat untuk:

  • Mengurangi peradangan sendi yang menyakitkan
  • Meningkatkan penyerapan nutrisi
  • Melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Satu ulasan menyimpulkan bahwa minyak alpukat mempertahankan kualitas nutrisinya pada suhu rendah dan tinggi.

Kualitas dan kandungan nutrisi minyak alpukat bergantung pada berbagai faktor, termasuk di mana alpukat ditanam dan metode ekstraksi yang digunakan.

3. Minyak wijen

Mengutip Healthline, minyak wijen bekerja dengan baik untuk menumis, memasak untuk keperluan umum, dan bahkan sebagai saus salad.

Minyak ini menawarkan rasa pedas ringan yang dapat bekerja dengan baik dalam sejumlah hidangan.

Minyak wijen memiliki titik asap sedang-tinggi sekitar 210 Celcius.

Minyak wijen memiliki kandungan antioksidan sesamol dan sesaminol yang sehat untuk jantung, yang mungkin memiliki berbagai manfaat, termasuk efek neuroprotektif potensial terhadap penyakit seperti Parkinson.

Selain itu, satu penelitian kecil di antara 46 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa menggunakan minyak wijen selama 90 hari secara signifikan meningkatkan gula darah puasa dan biomarker manajemen gula darah jangka panjang.

Mengutip Good House Keeping, minyak wijen kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, tetapi juga rendah lemak jenuh. 

4. Minyak safflower

Mengutip Healthline, minyak safflower dibuat dari biji tanaman safflower.

Minyak ini menawarkan rasa netral yang cocok untuk bumbu marinasi, saus, dan saus, serta memanggang dan menggoreng di atas kompor.

Minyak ini rendah lemak jenuh, mengandung persentase asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi.

Titik asap untuk minyak safflower lebih tinggi, sekitar 265 Celcius.

Baca juga: Termasuk Terong & Kacang, Ini Makanan Sederhana yang Dapat Menurunkan Kolesterol 

Baca juga: LANGKAH Mengurus SIM Rusak atau Hilang Serta Dokumen Persyaratan Hingga Biayanya 

Satu studi menemukan bahwa menggunakan minyak safflower setiap hari dapat:

  • Mengurangi peradangan
  • Mengontrol gula darah
  • Mengontrol kolesterol di antara wanita pascamenopause dengan obesitas dan diabetes tipe 2.  

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved