Persib
Update Persib dan Peluang 9 Pemain Maung Bandung Bila Hasil Tes Swab PCR Negatif Bisa Dimainkan
Update Persib Bandung dan sembilan pemain Maung Bandung yang dinyatakan positif Covid-19.
Setelah tiga pemain dinyatakan positif di tanggal 26 Januari, Rafi mulai merasa waswas hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan tes antigen sampai menjelang pertandingan kontra Persikabo.
Sampai di tanggal 27 Januari, Rafi kembali melakukan tes dan didapat dua pemain menunjukkan hasil positif.
"Jadi ada paparan sejak latihan ternyata setelah tanggal 27 tambah satu orang, tanggal 28 empat orang. Jadi yang terdeksi pada saat antigen delapan orang," ucapnya.
Satu hari menjelang pertandingan melawan Persikabo atau tepatnya 28 Januari, tes kembali dilakukan. Namun kali ini menggunakan metode PCR sesuai dengan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Hanya saja sesuai aturan, tes PCR hanya bisa dilakukan kepada 35 orang saja. Namun untuk menghindari kemungkinan makin banyaknya orang yang terpapar, Rafi meminta penambahan tes PCR.
"Padahal saya sudah tahu dari pemeriksaan antigen delapan orang positif akhirnya kami minta PCR. Setelah pemeriksaan dari tes PCR yang terpapar sembilan orang," ujarnya.
Banyak pihak yang menuding bahwa para pemain melanggar protokol kesehatan dengan keluar hotel tanpa menggunakan masker maupun menjaga jarak. Di media sosial pun banyak bertebaran foto-foto yang memperlihatkan pemain Persib berlibur tanpa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Rafi tidak mau hal tersebut menjadi polemik yang berkepanjangan. Dia memastikan bahwa pihaknya selalu mengingatkan kepada para pemain untuk disiplin menegakan protokol kesehatan dan tidak keluar hotel apabila bukan kepentingan mendesak. Para pemain pun, lanjut dia, selalu mengikuti arahan dari tim untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
"Saya tidak ingin saling menyalahkan. Ini juga tidak terjadi pada Persib saja tapi terjadi juga di klub-klub lain," katanya.
Selain selalu mengingatkan pemain untuk menjaga protokol kesehatan, tim pelatih, kata Rafi, membuat sebuah desain sedemikian rupa agar pemain tidak bisa keluar hotel untuk mencari hiburan. Sehingga dia tidak mengetahui secara pasti dari mana asalnya virus ini menyerang tim Persib.
"Ini tidak diketahui secara pasti paparan dari mana. Sedang kita selidiiki. Tapi kita dari tim pelatih untuk jadwal sedemikian padat agar mereka tidak bisa mencuri waktu untuk cari hiburan. Jadi Saya tidak mau saling menyalahkan. Karena kenyataannya ini yang terjadi," ucapnya.
Terkait varian apa yang menjangkiti sembilan pemain itu, Rafi belum bisa memastikan. Sebab saat ini, hasil tes sembilan orang itu sedang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bali.
"Tapi yang saya baca memang presentase untuk varian covid Sekarang ke arah omricon, hampir 90 persenlah varian Omricon. Sifatnya Yang saya tahu penyebarannya cukup cepat," ucapnya.
Meski belum bisa memastikan, Rafi menduga bahwa kesembilan pemain ini terpapar varian Omicron. Menurut pengamatannya, apa yang dirasakan para pemain mengarah ke varian tersebut.
"Dari pengamatan saya dan dari literatur yang saya baca, dari penyebaran yang begitu cepat, gejala ringan dan cepat sembuh kelihatannya saya berasumsi ini adalah Omicron," katanya.