Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KILAS BALIK KASUS SUBANG Selama Januari 2022: Sketsa Pelaku Disebar, Perselisihan Antar 2 Kubu
Memasuki Februari, berikut adalah kilas balik seputar kasus pembunuhan ibu dan anak di subang
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – KILAS BALIK KASUS SUBANG Selama Januari 2022: Sketsa Pelaku Disebar, Perselisihan Antar 2 Kubu.
Kasus pembunuhan Ibu dan Anak Subang hingga kini tak kunjung menemukan titik terang.
Memasuki awal Februari 2022 pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) tidak kunjung memenuhi janjinya.
Kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ini seakan-akan sebuah misteri yang sang sulit dipecahkan.
Oleh karena itu, berikut Tribun-Bali.com berikan kilas balik Kasus Subang Selama bulan Januari yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Waktu Hampir Habis, Polisi Belum Ungkap Kasus Subang, Yosef Berseteru dengan YouTuber
1. Kuasa Hukum Danu Singgung Kepala Sekolah SMK Bina Prestasi Nasional
Beberapa waktu lalu, kuasa hukum dari saksi kunci Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu mendadak menyigung salah satu saksi Subang.
Achmad Taufan Soedirjo pun menyebutkan saksi W atau Wahyu berstatus sebagai Kepala Sekolah SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Achmad Taufan menyatakan, saksi yang disebut-sebut oleh kubu Yosef dapat dipastikan menyimpan informasi penting.
"Ada informasi saksi bernama wahyu kini dicurigai," ujar Taufan saat berbincang dengan YouTuber Heri Susanto, Minggu 9 Januari 2022 dikutip Tribun-Bali.com dari TribunWow.com.
Taufan lalu mengungkit bagaimana kliennya memberikan informasi penting soal keberadaan bantuan polisi (banpol) yang menyuruh seorang saksi yakni Danu masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membersihkan bak mandi.
"Saya yakin ada kesaksian Wahyu atau ada yang diketahui Wahyu terkait masalah ini," tegas Taufan.
2. Yoris Memutuskan Pindah Kubu dan Bergabung dengan Yosef
Anak pertama dari korban Subang, Yoris Raja Amanullah memutuskan untuk meninggal Danu dan memilih bergabung dengan kuasa hukum Yoisef, Rohmat Hidayat.
Hal tersebut pun membuat hubungan Danu dan Yoris yang selama ini bersama kemudian mulai menjadi mengendur.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Subang Terkesan Jalan di Tempat, Polisi Tak Sanggup Ungkap Pelaku?
"Biasanya kita selalu bareng-bareng, kemana-mana selalu bareng. Sekarang sudah pisah," ujar Danu dikutip dari channel youtube Monogram Production, Kamis, 13 Januari 2022 dikutip Tribun-Bali.com dari Surya.co.id.
Danu mengaku tidak tahu alasan Yoris tiba-tiba meninggalkannya.
"Gak tahu, mendadak. Gak ada (tanda-tanda)," kata Danu yang mengaku kaget dengan kepergian Yoris.
Danu juga tidak berpikir aneh-aneh atas kepergian Yoris itu, meski Yoris kepada kuasa hukumnya mengaku mencurigai Danu.
Setelah berpisahnya Yoris dari ATS Law FIrm itu, Danu juga mengaku terputus komunikasinya.
3. Danu Menjadi YouTuber
Selama kasus subang bergulir, keponakan mendiang Tuti, Danu kerap kali menjadi pusat perhatian publik.
Meskipun begitu, Danu pun tetap menjalani kesehariannya, bahkan kini Danu dikabarkan menjadi seorang YouTuber.
Adapun Kanal YouTube milik Danu yang bernama Danu Subang Official pertama kali dibuat pada 2 November 2021 kemarin.
Lantas, setelah cukup seringnya Danu menjadi sorotan publik, berapa besaran gaji yang diterimanya dari YouTube?
Baca juga: TERKINI SUBANG: Danu Bermetamorfosa Dapat Dukungan, Jadi YouTuber: Kaget Digaji YouTube
Dilansir Tribun-Bali.com dari situs socialblade.com pada Senin 17 Januari 2022, mengungkapkan hal berikut.
Yaitu saksi kunci Kasus Subang tersebut diperkirakan akan mendapatkan uang sebesar USD 57 hingga 918 atau sekitar Rp 816,483 – 13.149.682 menurut XE Converter.
Selain itu, menurut Social Blade pertumbuhan penonton Danu YouTube Official pun terbilang baik.
Tren pertumbuhan penonton YouTube Danu pun terus meningkat di setiap video-videonya.
Selain itu, Danu pun diperkirakan akan menerima uang per tahunnya sekitar USD 668 hingga 11K atau sekitar Rp 9.568.852 hingga Rp 157.570.917.
4. Polda Jabar Disebut Kantongi Identitas Pelaku
Beberapa waktu lalu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha menangkap terduga pelaku.
"Subang juga masih penyidikan. Masih mengejar DPO," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu 22 Januari 2022.
Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id dalam artikel berjudul Hari ke-158 Kasus Subang, Polda Jabar Masih Buru Pelaku, Sebar Sketsa ke Polres Seluruh Indonesia.
Sketsa terduga pelaku pun, kata dia, sudah disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
"Sketsanya sudah kita sebar ke polres-polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia juga terkirim (sketsanya)," katanya.
Sebelumnya, Polda Jabar berhasil mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku dari hasil keterangan saksi-saksi potensial, serta bantuan Inafis Bareskrim Mabes Polri.
Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku ke masyarakat untuk membantu menemukan pelaku.
"Kita imbau kepada masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Polisi Kejar DPO dan Sebar Sketsa ke Seluruh Indonesia, Ini Ciri-ciri Pelaku
5. Rilis Sketsa Terduga Pelaku Subang
Sebelumnya, Polda Jabar berhasil mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku dari hasil keterangan saksi-saksi potensial, serta bantuan Inafis Bareskrim Mabes Polri.
Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku ke masyarakat, untuk membantu menemukan pelaku.
"Kami imbau kepada masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," katanya dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id dalam artikel berjudul Ahli Forensik Dokter Hastry Buka Suara soal Kasus Subang, Jawab Kelanjutan Pengungkapan Tersangka.
Seperti diketahui, sketsa tersebut dibuat dalam posisi menyamping dan membelakangi.
Dari samping, terlihat wajah terduga pelaku memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.
6. Kedua Belah Pihak Saling Tuding
Munculnya sketsa wajah terduga pelaku menimbulkan saling tuding antara kubu yang selama ini berseteru.
Kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat, menuding sosok yang ada di sketsa menyerupai saksi yang keterangannya berubah-ubah saat diperiksa penyidik. Tudingan ini mengarahkan ke saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Selain itu, ia pun turut mengarahkan tudingan kepada Kepala SMK yang dikelola yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang belum lama ini mengundurkan diri sebagai Kepala SMk BIna Prestasi Nasional milik yayasan Yosef.
Terpisah, manuver Rohman Hidayah yang terus mencurigai pihak-pihak lain mendapat balasan dari kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo.
Menurut Taufan, sosok-sosok yang dicurigai kubu Yoris ini justru yang harus dijaga, dan diamankan polisi.
Jangan sampai sosok ini mudah diintervensi sehingga memberikan kesaksian yang berbeda.
"Saksi yang dicurigai oleh kubu pak Rohman, itu saya pastikan dia punya info kesaksian yang sangat bermanfaat sebagai petunjuk polisi mengungkap kasus ini," kata Taufan dikutip Tribun-Bali.com dar TribunJabar.id pada Selasa, 1 Februari 2022 dalam artikel berjudul KASUS SUBANG Hari Ke-159, Kuasa Hukum: Tudingan ke Danu Terpatahkan, Ada Kepentingan Besar.
Taufan mencontohkan Danu yang terus dicurigai kubu Yoris. Ternyata, kesaksian Danu ini patut dijadikan petunjuk polisi, seperti soal oknum banpol yang menyuruh Danu masuk ke TKP.
"Setelah Danu naik dan bisa kita counter. Ada figur baru (yang dicurigai kubu Yoris). Nah, kita sekarang sama-sama suarakan ke polisi agar menjaga Wahyu. Jangan sampai dia ada intervensi. Karena saya yakin ada kesaksian wahyu terkait masalah ini," katanya.
(*)