Berita Denpasar

SMAN 8 Denpasar Lakukan Penyemprotan Disenfektan di Seluruh Kelas Pasca 2 Siswa Terpapar Covid-19

Setelah SMAN 1 dan 7 Denpasar kini SMAN 8 Denpasar harus melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring pasca dua orang siswanya terpapar Covid-19.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Penyemprotan disenfektan di SMAN 8 Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah SMAN 1 dan 7 Denpasar kini SMAN 8 Denpasar harus melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring pasca dua orang siswanya terpapar Covid-19.

Ketika ditemui, I Made Arsana selaku Kepala Sekolah SMAN 8 Denpasar mengatakan murid yang terpapar tersebut berasal dari kelas 1 SMA. 

"Yang terpapar Covid-19 adalah dua orang yaitu anak kelas 10 ipa 1. Untuk samplingnya diambil dari 50 siswa. Kita masih menunggu swab lagi sekali besok ditanggal 4 Februari. Jadi yang dua orang sudah pasti positif ditracing si rumahnya. 

Baca juga: Dinsos Denpasar Siapkan 800 Paket Sembako untuk Warga yang Isolasi Mandiri

Baca juga: Sempat Naik Hingga 50 Persen, Tingkat Hunian Hotel di Kota Denpasar Kini Anjlok Hingga 15 Persen

Pada kelas tersebut berisikan murid dengan jumlah 44 siswa.

Lalu semua murid di swab acak dan ditemukan dua orang siswa positif.

Mulai hari ini SMAN 8 Denpasar pun sudah menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh.

Selain itu untuk melakukan sterilisasi pada ruangan kelas, pihak SMAN 8 Denpasar melakukan penyemprotan disenfektan ke seluruh kelas dan halaman sekolah.

Penyemprotan ini dilakukan dengan menggunakan mobil dan satu orang operator penyemprotan disenfektan yang masuk ke ruang kelas.

Ia pun berharap semoga kedepannya tidak ada lagi kasus Covid-19 pasca PTM berlangsung. 

Baca juga: Ini Gejala Ringan, Sedang Hingga Berat Apabila Terpapar Varian Omicron

Baca juga: 7 Tempat yang Berpotensi Menjadi Pusat Penularan Varian Omicron, Salah Satunya Pusat Perbelanjaan 

Baca juga: Penerbangan Garuda Indonesia dari Narita Jepang Besok Jadi Kedatangan Internasional Pertama ke Bali

"Semoga kedepannya tidak ada yang kena lagi. Kita akan semakin ketatkan lagi instruksi dari pemerintah agar concern," tutupnya.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved