Berita Karangasem

Tradisi Manda, Cara Masyarakat Bugbug Karangasem Jaga Tanah Leluhur

Krama Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali melakukaan Aci atau Tradisi Manda, Selasa 1 Februari 2022 lalu.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Krama Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali, melakukaan aci atau Tradisi Manda, Selasa 1 Februari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Krama Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali melakukaan Aci atau Tradisi Manda, Selasa 1 Februari 2022 lalu.

Ritual ini merupakan warisan leluhur yang sudah tersirat dalam lontar pengaci-aci Desa Pakraman Bugbug, dan harus dilestarikan dan dijaga sebagai budaya.

Kelian Adat Bugbug, Nyoman Purwa Ngurah  Arsana, mengungkapkan, dalam kamus jawa "Manda" berarti  mengelilingi palemahan desa.

Ritual Aci Manda adalah prosesi nedunang (menurunkan) serta mengupacarai Sang Hyang Aji Raja Purana, penguasa prasasti pingit Desa Bugbug.

Baca juga: Desa Adat Sega Karangasem Gelar Nyepi Adat Selama Empat Jam

Teruna pasting, pemangku, daha taruna desa, teruna - teruni banjar adat, ancangan desa, pengelingsir desa adat, prajuru, serta krama adat Bugbug berjalan mengelilingi wilayah adat Bugbug sebagai simbol.

Di mana teruna desa membawa sesurakan yang terbuat dari pohon enau berisikan janur.

Para daha dan teruna akan berbaris dan jalan dari depan Pura Puseh menuju arah selatan melewati Pura Bale Agung hingga Banjar Adat Sega.

Keemudian ke arah utara dan terakhir mengelilingi Pura Bale Agung sbanyak 3 kali.

Setelah itu menggelar persembahyangan bersama di Pura Bale Agung.

Melalui ritual inilah para leluhur di Bugbug menerjemahkan pengakuan akan sumber daya alam yang cukup melimpah.

Makna dari ritual ini yakni agar para krama dan generasi penerusnya mengetahui, merawat, serta jaga tapal  batas.

Tujuannya agar tak  ada gangguan dri pihak luar.

"Beginilah cara leluhur Desa Adat Bugbug menerjemahkan pengakuan akan sumber daya alam dimiliki. Tujuannya untuk mengetahui, merawat dan menjaga tapal batas Desa Adat Bugbug."

"Tidak diakui pihak luar. Sehingga  sumber tersebut bisa dipergunakan untuk sejahterakn krama,"jelasnya.

Hal serupa diungkapkan, Ketua Baga Parhyangan Desa Adat Bugbug, I Wayan Artana. Aci atau Tradis Manda merupakan ritual untuk memohon kesuburan sekitar wilayah adat Bugbug.

Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Atap SMPN 1 Manggis Karangasem

 Tradisi ini  bertepatan panglong 15  sasih kawulu / tilem kawulu, dan masuk pada  hari triwaranya pasah.

"Aci atau Tradisi Manda juga pengewajantahan semua ritual/upacara di Adat Bugbug. Di mana Ida Bhatara Gde Pengawi atau Ida Batara Gde Agung Sakti distanakan di Panti Balai Agung,”jelas I Wayan Artana.

Pria yang juga menjabat Kepala SMKN 1 Amlapura menambahkan, Aci atau Tradisi Manda adalah bagian dari upacara bhuta yadnya.

Sehari setelah melaksanakan Aci Manda, krama mengelar nyepi adat sasih kaulu. Makna yakni  menjaga keseimbangan alam, Bhuana Agung dan Bhuana Alit. (*)

Berita lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved